Berita Sragen Terbaru
RSUD Sukowati Tangen Dibangun Telan Dana Total Rp 33 M, Titik Awal Pembentukan Kota Ketiga di Sragen
Sragen Utara kini makin berkembang dengan hadirnya RSUD Sukowati Tangen, kawasan tersebut diproyeksikan menjadi kota ketiga di Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukowati Tangen menghabiskan dana Rp 33 Miliar.
RSUD Sukowati Tangen menjadi rumah sakit pertama di Sragen Utara.
Pembangunan RSUD Sukowati Tangen sendiri sudah dimulai sejak pemerintahan Yuni-Dedy di tahun 2018 dengan proses pengadaan lahan.
Baca juga: Inilah Penampakan RSUD Tangen Sragen yang Telan Rp 19 Miliar : Megah, Butuh Banyak Tenaga Kesehatan
Berdasarkan paparan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto menyebut tahap pengadaan lahan tahun 2018 menelan anggaran Rp 2.300.000.000 untuk lahan seluas 8.141 meter persegi.
Kemudian di tahun 2019 mulai dibangun gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan anggaran total Rp 2.500.000.000.
Selanjutnya pada tahun 2021 pembangunan gedung rawat jalan dan rawat inap senilai Rp 19.394.400.000 serta pengadaan alat kesehatan sebesar Rp 5.335.211.508.
"Tahun 2022 pembangunan pagar, paving, kamar jenazah, musala dan landscape menggunakan anggaran sebesar Rp 3.879.000.000, serta untuk pemenuhan alat kantor, obat dan operasional rumah sakit," papar Hargiyanto, Kamis (23/6/2022).
"Total pembangunan dari awal hingga peresmian menyerap anggaran Rp 33.408.611.608 sumber dana dari APBD Kabupaten Sragen," tambahnya.
Kecamatan Tangen dipilih untuk dibangun rumah sakit karena diproyeksikan akan menjadi kota ketiga setelah Kota Sragen dan Gemolong.
"Kenapa kita memilih Tangen, karena ini sudah melalui visibility study bahwa Tangen ini bisa jadi Kota yang ketiga setelah Sragen dan Gemolong, karena Tangen sangat strategis," ujar Bupati Yuni, Kamis (23/6/2022).
RSUD Sukowati Tangen sendiri memang berdiri di pinggir jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Grobogan ke Kota Sragen.
Kedepannya, Yuni mendorong untuk jalan-jalan poros di Kabupaten Sragen segera diperbaiki.
"Inikan jalur Provinsi dari Grobogan ke Sragen terus nanti bisa ke Kalijambe, jalannya kurang lebar sebenarnya, kita nanti lihat, tapi insfrastruktur semua jalan poros kita perbaiki," terangnya.
"Jadi nanti tidak hanya rumah sakit, besok berdiri kos-kosan, restoran, kantor, perumahan (khusus di Sragen bagian utara)," tambahnya. (*)