Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kesehatan

Bahaya Kebiasaan Begadang : Berisiko Depresi, Stroke hingga Kematian Mendadak

Begadang otomatis membuat seseorang beraktivitas pada malam. Mulai belajar, bekerja, olahraga, bahkan sekadar menonton dan bermain.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
net
Ilustrasi 

TRIBUNSOLO.COM - Apakah kamu memiliki kebiasaan susah tidur dan begadang?

Jika iya, maka sekarang saatnya mengubah kebiasaan burukmu itu.

Pasalnya, begadang memiliki sejumlah dampak yang membahayakan bagi kesehatanmu.

Baca juga: Holywings Tulis Permintaan Maaf Setelah Promosinya Viral, Akan Beri Sanksi Berat untuk Tim-nya

Normalnya waktu tidur untuk orang dewasa adalah 7-9 jam setiap malam.

Namun, karena ada aktivitas yang harus dikerjakaan seperti belajar atau bekerja shift malam membuat sebagian orang memiliki kebiasaan begadang.

Kebiasaan tersebut memiliki risiko kesehatan pada tubuh.  Misalnya stroke hingga kematian mendadak.

Ahli Sleep Disorders Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) dr Wardah Rahmatul Islamiyah SpN(K) mengungkapkan, irama jam tidur terbentuk dari pola asuh sejak kecil. Pola asuh tidur larut malam menjadi salah satu penyebab timbulnya begadang.

Baca juga: Artis Senior Rima Melati Meninggal Kamis Sore, Jenazahnya Belum Dimakamkan Hari Ini, Ini Alasannya

“Irama tubuh orang yang begadang berbeda dengan orang biasanya,"

"Begadang itu intinya melawan jam tubuhnya,"

"Rata-rata orang mulai mengantuk dan tidur itu pukul sembilan,” tuturnya dikutip dari laman unair, Jumat (24/6/2022).

dr Wardah menjelaskan, kantuk tersebut disebabkan oleh hormon melatonin. Hormon tersebut akan banyak terproduksi ketika cahaya gelap.

“Biasanya mulai muncul (hormon melatonin) dari Magrib. Kemudian akan memuncak sekitar jam sembilan, sepuluhan,"

"Lalu, pada pukul dua akan mulai menurun. Otomatis itu,” jelasnya.

Dosen FK UNAIR tersebut juga menyebutkan, adanya cahaya membuat melatonin tidak terproduksi. Hal itu meningkatkan risiko terjadinya insomnia kronik pada masa tua.

Baca juga: Nikita Mirzani Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik, Polresta Serang Dikirimi Karangan Bunga

Risiko Kesehatan Mengintai

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved