Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Ini Tugas Baru Megawati untuk Puan Maharani Jelang Pemilu 2024

Megawati meminta Puan Maharani untuk melakukan silaturahmi dengan semua ketua umum (ketum) partai politik menjelang Pemilu 2024.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Istimewa
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Beberapa waktu lalu, Puan Maharani mendapat titah dari Megawati untuk menemui ketua partai politik. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberi tugas untuk Puan Maharani.

Megawati meminta Puan Maharani untuk melakukan silaturahmi dengan semua ketua umum (ketum) partai politik menjelang Pemilu 2024.

Tugas dari Megawati ini disampaikan Puan Maharani, yang juga menjabat Ketua DPR saat ditanya soal penjajakan kerja sama PDIP dengan parpol lain untuk 2024.

"Saya ditugaskan Ibu Ketua Umum partai, sebagai Ketua DPR akan bersilaturahmi dengan semua ketum (parpol)," kata Puan saat membuka acara Festival Bakar Ikan Nusantara di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Pengamat Sebut Kemungkinan Duet Puan Maharani dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Demi Trah Soekarno

Adapun tugas itu adalah memastikan bahwa PDIP tak ingin bekerja sama dengan parpol lain karena belum bertemu dengan parpol lain.

Kata Puan, Megawati ingin bertemu dengan seluruh ketua umum koalisi pemerintah, namun memang belum ada waktu bersilaturahmi.

"Kerja sama dengan semua partai kita akan jajaki. Jadi jangan karena PDIP belum ketemu sama ketua umum yang lain kemudian dianggap enggak mau kerja sama. Kemarin baru selesai Rakernas sudah ada acara ini. Ini kan masalah waktu saja. Toh, di istana ibu Megawati sudah ketemu ketum semua partai kan? Cuma belum sempat bersilaturahmi," ujar Puan.

Puan menambahkan dalam membangun Indonesia dibutuhkan gotong royong dengan seluruh pihak. Sehingga, PDIP tak mungkin bekerja sendiri.

Baca juga: Isi Rekomendasi soal Capres PDIP yang Dibacakan Ganjar Pranowo di Depan Megawati dan Puan Maharani

"Untuk membangun bangsa tidak mungkin sendiri-sendiri jadi kerja sama, kebersamaan, gotong royong sangat penting untuk 2024," kata Puan.

Soal ketum parpol mana yang lebih dulu ditemui, Puan menyatakan semua bakal ditemuinya tanpa pengecualian.

Hal ini diduga untuk merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya.

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR Puan Maharani, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama sejumlah Kader PDI Perjuangan berfoto bersama usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Pengamat sebut skenario PDIP bisa saja menduetkan Puan dan Ganjar di Pilpres 2024.
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR Puan Maharani, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama sejumlah Kader PDI Perjuangan berfoto bersama usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Pengamat sebut skenario PDIP bisa saja menduetkan Puan dan Ganjar di Pilpres 2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Hasto sempat mengatakan partainya siap menjalin kerja sama dengan semua partai di Pilpres 2024.

Tetapui, ada dua partai yang ia kecualikan, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Baca juga: Soal Kandidat Capres, PDIP, Hasto : Tak Mencari yang Elektoral Tinggi dan Pencitraan Semu

"Kalau dengan PKS tidak," kata Hasto di sela-sela Rakernas II PDIP Tahun 2021, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

"Kalau saya pribadi sebagai sekjen memang tidak mudah bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved