Raja Keraton Solo Meninggal Dunia
Suasana Duka Keraton Solo, Latihan Bedhaya Ketawang Hanya Lantunkan Gendhing, Tak Ada Tarian
Kerabat Keraton, KPH Eddy Wirabhumi, menyampaikan bahwa latihan kali ini hanya akan membunyikan gendhing tanpa menampilkan tarian.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
Ringkasan Berita:
- Latihan rutin tarian sakral Bedhaya Ketawang di Keraton Surakarta tetap digelar namun tanpa penari, hanya gendhing, karena bertepatan dengan suasana duka
- Sinuhun Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025) pukul 07.30 WIB di RS Indriati, dan akan dimakamkan di Imogiri pada Rabu (5/11/2025)
- Masyarakat dan pelajar berdatangan ke Sasana Parasdya untuk bertakziah dan mendoakan mendiang.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Suasana berkabung yang masih menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta pasca wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII membuat latihan rutin tarian sakral Bedhaya Ketawang mengalami penyesuaian.
Kerabat Keraton, KPH Eddy Wirabhumi, menyampaikan bahwa latihan kali ini hanya akan membunyikan gendhing tanpa menampilkan tarian.
“Di hari Selasa Kliwon biasanya Bedhaya Ketawang, karena ada jenazah di situ tarinya dihilangkan, gendingnya dilantunkan,” jelasnya saat ditemui, Senin (3/11/2025).
Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral yang rutin ditampilkan dalam peringatan kenaikan tahta setiap tahun.
Latihan biasanya digelar sebulan sekali, tepat pada hari Selasa Kliwon. Namun kali ini, latihan bertepatan dengan suasana duka di lingkungan Keraton.
“Bedhaya Ketawang apa pun suasananya tetap harus digelar. Walaupun suasana duka di satu sisi, tapi karena itu bagian terpenting memang harus selalu diadakan. Kebetulan beliau meninggal mendekati Selasa Kliwon. Di sisi sana ada jenazah, rasanya tidak elok ada yang menari walaupun itu bagian terpenting,” lanjutnya.
Baca juga: Soal Teka-Teki Penerus Tahta Pakubuwono XIII, Kerabat Keraton Solo Sebut Bergantung Kesepakatan
Rencana Pemakaman Sinuhun
Diketahui, Sinuhun Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025) pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Indriati.
Prosesi adat terakhir yang dijalani mendiang adalah Adang Tahun Dal, yang digelar pada Minggu (7/9/2025) malam di Pawon Gondorasan.
Jenazah Sinuhun rencananya akan dimakamkan di Kompleks Makam Raja Mataram, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, pada Rabu (5/11/2025) pagi.
Sejak kabar duka tersebar, masyarakat umum hingga pelajar berdatangan ke Sasana Parasdya, tempat persemayaman mendiang, untuk bertakziah, memanjatkan doa, dan menyampaikan belasungkawa.
(*)
KPH Eddy Wirabhumi
Keraton Kasunanan Surakarta
Pakubuwono XIII
Multiangle
Kota Solo
Meninggal dunia
Bedhaya Ketawang
Selasa Kliwon
| Soal Teka-Teki Penerus Tahta Pakubuwono XIII, Kerabat Keraton Solo Sebut Bergantung Kesepakatan |
|
|---|
| Raja Keraton Solo PB XIII Wafat: Masyarakat Umum hingga Pelajar Berdatangan untuk Takziah |
|
|---|
| Raja Keraton Solo PB XIII Wafat, Kereta Jenazah Terakhir Direnovasi pada Masa Pakubuwono X |
|
|---|
| HARAPAN di Balik Wafatnya Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII : Tak Ada Dualisme dan Perebutan Tahta |
|
|---|
| Raja Keraton Solo PB XIII Wafat, Tedjowulan Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Penerus Takhta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.