Berita Karanganyar Terbaru
Ada Peternak di Karanganyar Tolak Vaksin PMK, Khawatir Daging Sapi Berwarna Kuning
Para peternak Sapi di Karanganyar masih ada yang menolak vaksin PMK. Ada berbagai kekhawatiran mereka seperti daging sapi yang menjadi kuning.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Masih ada peternak sapi di Kampung Sapi Ngudi Makmur, Kampung Mandungan, Kelurahan Jungke, Kecamatan/ Kabupaten Karanganyar yang enggan hewan ternak disuntik vaksin.
Para peternak tak mau hewan ternaknya disuntik karena takut terhadap efek samping pada sapi ternaknya.
Ketua Koperasi Kampung Sapi Ngudi Makmur Mulyadi mengatakan, masih ada pemilik sapi yang menolak hewan ternaknya disuntik.
Baca juga: Tips Ampuh Sapi Sembuh dari Virus PMK ala Peternak Boyolali : Kandang Bersih hingga Beri Antibiotik
"Total sapi di sini ada 170 sapi, namun masih ada sapinya yang gak boleh divaksin, itu masih manusiawilah," kata Mulyadi kepada TribunSolo.com, Rabu (29/6/2022).
Mulyadi mengatakan ada 50 ekor sapi yang tak diperbolehkan pemiliknya divaksin.
Dia menjelaskan banyak alasan para peternak yang tak mau para sapinya divaksin.
"Rata-rata karena alasan pribadi, ada alasannya karena hari Raya Idul Adha sudah dekat, ada yang peternak yang takut setelah divaksin badan sapi jadi berwarna kuning," ujar Mulyadi.
"Sehingga kami minta kepada pemerintah untuk menyediakan vaksin bagi yang mau sapinya di vaksin, disini aman dan bebas dari PMK," pungkasnya.
Al Jubail Suwito salah satu peternak sapi di lokasi tersebut mengaku tak mau para sapi tersebut divaksin karena sudah berganti pemilik.
Selain itu, sapi yang dia miliki saat ini dalam keadaan hamil.
"Saya punya 8 sapi, 2 ekor sapi lagi bunting, sisannya sudah terjual, " singkat Suwito.
Kepala Bidang Pertenakan, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispertan PP), Kabupaten Karanganyar, Heri Sulistyo mengatakan masih ada 50 ekor sapi tak divaksin.
Pasalnya 19 peternak dari 50 ekor sapi tersebut menolak hewan ternaknya divaksin.
"Kami memberikan pengertian terhadap peternak yang masih menolak sapinya divaksin, kami tidak bisa memaksa mereka untuk menerima vaksin tersebut," kata Hery.
Dia menjelaskan, total sapi yang berada di kampung sapi Ngudi Makmur ada sekitar 170 ekor sapi dari 50 peternak.
Ia menjelaskan hanya sekitar 101 sapi yang divaksin atas persetujuan dari pemilik sapi tersebut.
"Hari ini, kami melakukan penyuntikan vaksin PMK pada sapi ternak sehat di sini, total ada 170 ekor, namun yang kami vaksin hanya sekitar 101 ekor sapi," kata Hery. (*)