Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Internasional

Alasan Jokowi Pilih Naik Kereta Api Menuju ke Kiev Ukraina, Rela Tempuh Perjalanan Selama 12 Jam

Presiden Joko Widodo beserta rombongan telah berangkat ke Ukraina dari Polandia pada Selasa (28/6/2022) malam waktu setempat.

Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Rzeszow, Polandia, Selasa pagi, (28/6/2022). Ini maksud Jokowi ajak Iriana dalam kunjungan menurut pengamat intelijen. 

TRIBUNSOLO.COM - Presiden Joko Widodo beserta rombongan telah berangkat ke Ukraina dari Polandia pada Selasa (28/6/2022) malam waktu setempat.

Perjalanan dilakukan menggunakan kereta luar biasa yang telah disiapkan pemerintah Ukraina.

Baca juga: Pengamat Intelijen Soroti Keberanian Iriana Ikut ke Ukraina, Ada Pesan yang Ingin Disampaikan Jokowi

Dilansir dari TribunVideo, perjalanan dilakukan menggunakan jalur darat lantaran jalur udara di Ukraina saat ini berada di zona tak aman karena perang dengan Rusia.

Kereta yang membawa Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas berangkat menuju Kyiv di Ukraina tepat pada pukul 21.15 waktu setempat.

Dilansir dari Kompas Tv Viddy Ranawijaya, seorang mahasiswa Indonesia di Polandia menyebut pemilihan kereta api ini dinilai lebih aman. 

"Jalur darat dari Polandia ke Ukraina dan sebaliknya, terutama dengan kereta api, jadi jalur paling aman," kata Viddy di Kompas Malam KOMPAS TV, Selasa (28/6/2022).

Moda transportasi seperti mobil atau bus tak jadi pilihan, karena kondisi perang membuat sejumlah ruas jalan terputus, seperti dilaporkan sejumlah media internasional.

Itu sebab, para pengungsi pun memilih moda transportasi kereta api keluar Ukraina.

"Jalur ini juga sebelumnya ditempuh oleh tiga juta pengungsi Ukraina yang memasuki Eropa melalui Polandia," imbuhnya.

Baca juga: Viral Kejanggalan Pesawat Jokowi Sempat Berputar 360 Derajat di Iran-Turki, Istana Ungkap Kronologi

Selain itu, kunjungan sejumlah pemimpin dunia ke Kiev menggunakan moda transportasi seperti yang digunakan Jokowi di masa perang juga telah membuktikan hal itu. 

Tercatat, sejumlah pemimpin dunia telah berkunjung ke Ukraina di saat perang, seperti Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, PM Italia Mario Draghi, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan PM Kanada Justin Trudeau. 

Lebih lanjut, mahasiswa yang berdomisili di Krakow ini menjelaskan, kota Rzeszow berada di bagian timur Polandia dan berjarak sekitar 80 kilometer dari Kiev, Ukraina.

"Kota ini memiliki jalur utama transportasi darat, termasuk bus, kereta api, dan juga jalur untuk suplai pangan dari Polandia ke Ukraina," jelas Viddy.

Perjalanan kereta api antar dua wilayah itu biasanya membutuhkan waktu sekitar 12 jam. Namun, waktu tempuh tersebut tidak pasti, bergantung pada kondisi di wilayah perbatasan dua negara.

"Perjalanan dan waktu tempuh ini tidak tentu dan akan menyesuaikan kondisi di lapangan," kata Viddy.

Menurutnya, kondisi di perbatasan saat ini sudah cenderung kondusif. Sebab, kata Viddy, gelombang pengungsi yang telah datang dari Ukraina ke Polandia sudah berangsur-angsur berkurang. Bahkan, beberapa pengungsi menyatakan akan kembali ke Ukraina dalam waktu dekat. 

"Jadi memang sudah sangat kondusif, (walaupun) tidak 100 persen," ungkapnya.

Di sisi lain, Viddy mengatakan bahwa berbagai media di Polandia dan Ukraina juga sudah memberitakan kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia

"Mereka fokus pada pemberitaan positif bagi Presiden Jokowi, terutama untuk meminta Kremlin melakukan genjatan senjata," pungkasnya.

(TribunKompas)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved