Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Vaksinasi PMK di Sragen Sasar 100 Sapi di 38 Desa, Digelar Selama 2 Hari Akhir Pekan Ini

Sragen saat ini mendapatkan vaksin untuk hewan. Mereka akan memfokuskan vaksinasi pada sapi kemudian baru ternak lainnya.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sragen saat ditemui Rabu (29/6/2022). Sragen akan memulai vaksinasi untuk hewan khususnya sapi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabupaten Sragen akan menggelar vaksinasi hewan untuk menekan angka penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada 2-3 Juli 2022 mendatang.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, Rina Wijayanti mengatakan jadinya Sragen dapat vaksin sebanyak 3.800 dosis. 

Alokasinya vaksin PMK akan dibagi ke 38 desa, dengan sasaran 100 ekor sapi per desa.

Baca juga: Dua Kali Sapi Bergejala PMK Bisa Masuk Boyolali, Razia Kendaraan Pengangkut Hewan Bakal Digencarkan

"Kita mendapatkan 3.800 dosis dengan sasaran 38 desa masing-masing desa target 100 ekor sapi," ujarnya saat ditemui wartawan, Rabu (29/6/2022).

Sebanyak 38 desa yang akan menerima vaksin berada di wilayah eks-kawedanan Gemolong, yang terdiri dari 6 kecamatan, yakni Gemolong, Miri, Kalijambe, Sumberlawang, Plupuh, dan Tanon. 

Dengan rincian Gemolong 7 desa, Tanon 6 desa, Kalijambe 8 desa, Miri 4 desa, Sumberlawang 7 desa dan Plupuh 6 desa.

Penyuntikkan vaksin PMK diprioritaskan sapi terlebih dahulu baru kemudian hewan ternak yang lain, seperti kambing, domba hingga babi. 

Ia menerangkan vaksinasi PMK akan mengerahkan semua pihak, termasuk dari TNI dan Polri, juga mendapat bantuan dari mahasiswa KKN dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Satu desa satu babinsa, bhabinkamtibmas, satu PPL dan 2 orang mantri hewan, untuk keliling satu desa dengan target 100 ekor," terangnya. 

Agar tepat sasaran, hewan yang akan divaksin telah didata terlebih dahulu dengan sasaran sapi yang benar-benar sehat. 

"Jadi jauh-jauh hari kepala desa sudah memilih calon sapi yang akan kita vaksin, jadi nanti kita tidak sasaran buta, kesana nanti sudah punya data, kandang mana yang didatangi," terangnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved