Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Banyak Pedagang Gigit Jari di CFD Klaten Pertama Setelah Dua Tahun Vakum, Tak Dapat Tempat Jualan

Pelaksanaan CFD Klaten masih akan terus dievaluasi. Sebab, banyak pedagang harus gigit jari karena tidak mendapatkan tempat untuk berjualan.

Penulis: Ibnu DT | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Suasana CFD Klaten, di Jalan Mayor Kusmanto, Minggu (3/7/2022). CFD ini dibuka dengan berbagai hal baru termasuk sistem segmen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pelaksanaan CFD akan terus dipantau dan dievaluasi oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP). 

Apalagi berkaitan dengan banyaknya pedagang yang masih gigit jari lantaran tidak mendapatkan tempat. 

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Anang Widjatmoko yang ditemui saat meninjau lokasi CFD mengatakan, jika banyak pedagang yang harus gigit jari lantaran tak mendapat lokasi berjualan.

Baca juga: Membludak! Potret Warga Klaten Tumplek Blek di CFD Klaten Jalan Mayor Kusmanto

"Banyak pedagang yang pulang karena tidak dapat lokasi untuk berjualan," ungkapnya. 

Setelah melihat keadaan hari ini, dirinya pun berharap nantinya akan ada kebijakan baru untuk memperpanjang lokasi CFD. 

"Kalau saya lebih luas (area CFD) lebih enak, karena UKM yang mulai bergeliat (setelah pandemi) ini bisa masuk semua," harapnya. 

Pedagang Sampai Tidur di Lokasi

Berkah pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi car free day (CFD) di Kabupaten Klaten tepatnya di Jalan Mayor Kusmanto, Minggu (3/7/2022) diwarnai beragam cerita perjuangan untuk mendapatkan lapak. 

Seperti yang dirasakan Linda (22), penjual olahan gurita ini mengaku sehari-hari berjualan di trotoar depan Taman Kuliner Klaten, Jalan Mayor Kusmanto. 

Namun karena kebijakan Pemkab Klaten yang memisahkan pedagang kuliner di sebelah barat sedangkan non-kuliner berada di sebelah timur, membuatnya harus mencari lokasi baru untuk lapak dagangannya.

Baca juga: Pedagang CFD Klaten Full Senyum, Omzet Naik Sampai Tiga Kali Lipat

"Saya sejak malam sudah disini buat nyari tempat dan baru bisa pulang ke rumah sekitar jam 01.00 WIB dini hari," jelas Linda. 

Hal tersebut dilakukan hanya untuk mendapatkan lokasi untuk berjualan. 

Bahkan setelah mendapat tempat, tak serta merta membuat dirinya leluasa meninggalkan calon lokasi dagangannya. 

Dirinya mengaku jika banyak bapak-bapak sampai harus menginap di lokasi untuk berjaga, agar tempat tersebut tidak berpindah tangan. 

"Kalau yang bapak-bapak pada tidur disini, karena rebutan lokasi jualan," ungkapnya.

Lokasi yang terbatas membuat banyak PKL harus berebut agar mendapatkan tempat berjualan. 

Diakuinya, jika ia merupakan PKL CFD lama lantaran dirinya bertahun-tahun sempat berjualan di CFD yang saat itu masih berlokasi di Jalan Pemuda. 

"Mungkin karena ini hari pertama, jadi ramai banget," ungkapnya saat membandingkan dengan lokasi lama. 

Dirinya berharap agar CFD akan terus berlanjut.

Baca juga: Beda dengan Solo & Sukoharjo, Begini Alasan Bupati Sri Mulyani Kenapa CFD Klaten Belum Juga Dibuka

Meski dirinya tahu minggu depan CFD akan libur satu hari karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. 

Hal yang serupa dikatakan oleh Yulia (38) pedagang baju wanita. 

Dia merupakan warga asli Klaten namun bersama suaminya sehari-hari tinggal di Pekalongan. 

Yulia mengatakan, jika dirinya datang ke lokasi untuk mendapatkan lokasi berjualan sejak semalam. 

Hal senada disampaikan, Yulia (38) pedagang baju wanita. Dia merupakan warga asli Klaten namun bersama suaminya sehari-hari tinggal di Pekalongan. 

Dirinya mengaku mencari lokasi berjualan sejak semalam, Sabtu (3/7/2022). 

"Saya sudah sejak semalam, sekitar jam 8 disini hanya untuk nyari tempat jualan," tegasnnya.

Dirinya mengaku beruntung lantaran berhasil mendapatkan tempat untuk berjualan. 

Kebahagiaan itu ditambah karena dia tidak perlu membayar uang sewa alias gratis untuk berjualan disana.

"Kalau di tempat lain itu bayar sampai Rp 70 ribu, tapi disini gratis," jelasnya. 

Dia berharap, nantinya PKL yang hendak berjualan CFD di Klaten akan lebih tertib soal pembagian lokasi jualan. 

"Kayak di tempat lain itu ada panitianya jadi lebih enak, enggak rebutan kayak disini. Ada pendaftaran terlebih dahulu, dapat nomor lokasi, jadi enggak rebutan," jelasnya. 

Selain itu, menurutnya waktu pelaksanaan CFD juga tergolong singkat, hanya sampai pukul 09.00 WIB.

Dirinya berharap agar pemerintah dapat memperpanjang alokasi waktu agar pedagang bisa berjualan lebih lama. 

"Ya berharap bisa dipanjangin durasi jualannya, mungkin sampai jam 12 siang," harapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved