Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liputan Haji 2022

Info Haji 2022: 20 JCH Embarkasi Solo Gagal Berangkat, 16 Dipulangkan Kembali

Tahun ini ternyata masih ada jemaah calon haji yang gagal berangkat ke tanah Suci. Ada yang lantaran sakit, meninggal, dan hamil.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Aji Bramastra
Ilustrasi: Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah, melepas kloter terakhir jemaah haji Indonesia yang bertolak dari Madinah ke Mekkah, Senin (27/6/2022). Per hari ini, tak ada lagi jemaah haji Indonesia di Madinah. Jemaah asal Embarkasi Solo ada yang tidak bisa berangkat tahun ini karena berbagai alasan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kloter terakhir jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Solo sudah diberangkatkan, Minggu (3/7/2022) dini hari.

Dalam pemberangkatan haji tahun 2022 ini, ada sebanyak 30 JCH  gagal berangkat.

Ada yang gagal sejak dari daerah asal, ada juga yang sudah sampai Asrama Haji Donohudan kemudian dipulangkan setelah dinyatakan tak layak terbang.

Baca juga: Puncak Musim Panas, Jamaah Calon Haji Diperkirakan Bakal Hadapi Suhu Ekstrim di Tanah Suci

Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin menyebut jika kuota awal pemberangkatan haji dari Embarkasi Solo ini sebanyak 15.477 JCH.

Namun dalam perjalanannya, ada 20 JCH yang tidak bisa berangkat untuk melaksanakan ibadah rukun Islam kelima ini.

"Dua jemaah  meninggal dunia sebelum diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan," kata Sarip kepada TribunSolo.com, Minggu (3/7/2022).

Selain itu, 2 JCH yang hamil di daerah asal juga tak jadi diberangkatkan.

Lalu, ada dua ibu-ibu yang diketahui hamil muda saat pemeriksaan di Embarkasi Solo juga dipulangkan.

Satu JCH yang hamil dipulangkan dari AHD ke Demak dan satunya ke Kudus.

"Lalu ada 14 jemaah kita yang sakit di Asrama Haji Donohudan dipulangkan kembali," kata Sarip.

Dia menyebut secara keseluruhan total JCH  kloter 1 sampai 43 ada sebanyak 15.447 orang yang berasal dari Jateng dan DIY telah diberangkatkan ke tanah suci.

Dengan begitu terjadi selisih 30 JCH, antara  jumlah kuota dengan realisasi keberangkatan.

"Selisih itu antara lain dari openseat awal itu 10 jemaah, lalu sakit dipulangkan itu 14, hamil itu ada 4 dan wafat di daerah itu ada 2," jelas Sarip.

Sarip menambah ada sebanyak 7 JCH dari Embarkasi Solo yang sakit  di tanah suci Mekkah.

"Enam jemaah di rawat di KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia) Mekkah dan sayu Jemaah di rawat di rumah sakit King Faisal (Syisha) Mekkah," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved