Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Nasib Pilu RH Warga Sukoharjo: Liburan Keluarga Berakhir Petaka, Tewas Terseret Ombak Pantai Drini

Liburan Keluarga RH menjadi yang terakhir, sebab korban RH terseret Ombak dan ditemukan meninggal. Kini adiknya masih dalam pencarian.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Jenazah R yang tewas terseret ombak pantai drini dibawa ke pemakaman dusun setempat, Senin (4/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Nasib tragis menimpa RH (43) warga Dusun Jetis, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol Sukoharjo.

Pasalnya, niatnya berwisata bersama keluarganya malah berakhir petaka. Dia dan adiknya FB (25) terseret ombak Pantai Drini pada Minggu (3/7/2022) petang.

Akibatnya, ibu satu anak tersebut meninggal usai terseret ombak itu, sementara hingga saat ini adiknya masih dalam pencarian.

Baca juga: Dua Wisatawan Asal Grogol Sukoharjo yang Terseret Ombak Pantai Drini Ternyata Kakak Beradik Kandung

Pantauan lapangan TribunSolo.com di rumah duka, ratusan rombongan pelayat terus berdatangan sejak pagi. Bersamaan dengan itu, sejumlah karangan bunga juga nampak.

Ketua RT setempat sekaligus perwakilan keluarga, Salib Suparno, mengatakan awal kejadian itu bermula saat korban bersama keluarganya berwisata ke Pantai Drini.

"Pada saat bersamaan, warga Dusun Jetis ini juga berwisata ke Pantai Drini rombongan beberapa bus. Namun korban tidak bersama rombongan, hanya berwisata bersama keluarga," kata dia, kepada TribunSolo.com, Senin (4/7/2022).

Dia menjelaskan, rombongan warga Dusun Jetis dan rombongan keluarga korban bertemu secara tidak sengaja di Pantai Drini.

Sehingga saat kejadian nahas itu, rombongan warga setempat juga masih berada di lokasi kejadian dan menyaksikan.

"Korban satunya sampai saat ini (siang) belum ketemu, yang adik kandung ibu R ini," jelasnya.

Usai kejadian, pihaknya langsung mendapatkan kabar dari lokasi kejadian. Adapun jenazah tiba di rumah duka pada Senin (4/7/2022) dini hari.

Diketahui, korban RH seharinya bekerja sebagai karyawan Batik Keris. Menurutnya, warga setempat juga merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum RH.

"Saya kira ibu R ini baik sekali, di pabrik maupun dimana-mana orangnya dikenal baik. Makanya tadi yang melayat banyak sekali," ujar Salib.

"Warga sini juga merasa kehilangan, walaupun ibu R ini pendatang, imbuh dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved