Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Ternyata Ini Penyebab Harga Sayur Mahal, Panen Petani di Lereng Merapi Merbabu Banyak yang Busuk 

Harga sayuran ternyata juga berkaitan dengan kondisi cuaca, seperti yang dirasakan petani di Boyolali. Hasil panen banyak yang busuk karena hujan.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Seorang petani di Selo menunjukkan wortel hasil panen yang masih bisa diselamatkan, Senin (4/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Tingginya harga sayur belakangan ini disebabkan banyak petani Boyolali yang gagal panen.

Sayur mayur siap panen yang ditanam petani di lereng Merapi Merbabu banyak yang membusuk.

Beruntung, masih dari beberapa sayur yang masih bisa diselamatkan.

Baca juga: Gempuran Wortel dari Luar Boyolali, Bikin Petani Selo Buntung, Baznas Bantu Borong Sampai 1,2 Ton

Parno, seorang petani di Dukuh Kuncen, Desa Samiran, Selo terdampak cuaca yang tak menentu ini.

Beberapa jenis sayuran yang dia tanam tak semua bisa dipanen.

“Hanya sebagian kecil yang masih bisa dipanen. Lainnya pada busuk,” katanya, Senin (4/7/2022).

Menurutnya, sayuran cabai, kubis, bawang merah ini cukup rentan terhadap air hujan.

Hujan yang terjadi secara intensif, menjadikan tanaman sayuran membusuk.

Tak salah jika harganya saat ini melambung.

“Dari petani sudah mahal. Wortel dari petani saat ini sudah Rp 5 ribu/kilogram,” katanya.

Siswo, pengepul sayur di Selo mengatakan, selain pasokan dari petani lokal minim, pasokan wortel dari luar daerah juga berkurang.

Tak salah jika harganya saat ini melambung tinggi.

"Lombok rawit dari petani sekarang Rp 75 ribu/kilogram, kalau cabai pedas normalnya Rp 40 ribu/kilogram. Kalau cabai memang tinggi terus. Karena serangan pathek juga, jadi gak semua bisa dipanen,"ungkapnya.

Sedangkan harga bawang merah mencapai Rp 35 ribu/kilogram. Itupun kualitasnya tidak bagus. Alias kecil-kecil. Padahal normalnya seharga Rp 15 ribu/kilogram.

Tomat cukup tinggi, Rp 10 ribu/kilogram, Kubis sekarang turun lagi dari Rp 9,5 ribu menjadi  Rp 8 ribu/ kilogram.

“Akibatnya panen tak bisa maksimal dan membuat pasokan menurun. Sehingga pasokan sayur mayur yang masuk tidak mesti," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved