Berita Solo Terbaru
Terungkap Sudah, Alasan Napi Nekat Kabur dari Rutan Solo : Lesu karena Tak Dapat Perhatian Keluarga
Kepala Rutan Kelas 1 Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan, sejumlah alasan pribadi menjadi dasar Rahmat Fauzi nekat melakukan percobaan melarikan diri.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Setelah melakukan penelusuran, tim reaksi cepat menemukan pelaku berada di atas genteng ruang dapur.
Baca juga: Merayap Bak Laba-laba, Napi Kasus Pencurian Mobil Mencoba Kabur dari Rutan Solo, Tapi Aksinya Gagal
Baca juga: Sejarah Panjang Rutan Solo : Dibangun 1878 untuk Tahanan Politik, Kini Bakal Hilang dari Kota Solo
"Kami melalukan pendekatan secara persuasif agar warga binaan ini turun dari genteng," ujarnya.
"Alhamdulillah tidak ada perlawanan dan warga binaan bisa kami amankan," tambahnya.
Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Bachtiar Oktaffiandi menambahkan, warga binaan itu awalnya bersembunyi di kamar mandi masjid yang berada di dalam kompleks rutan.
Saat petugas melalukan pengecekan di sel blok, pelaku diam-diam memanjat pagar pembatas dalam lalu naik ke genteng bangunan utama menuju masjid dan dapur.
"Warga binaan lalu kita amankan dan introgasi awal," terang dia.
Merayap Bak Laba-laba
Seorang narapidana pencurian mobil, Rahmat Fauzi mencoba kabur dari Rutan Kelas 1 Solo.
Kejadian itu terjadi pada Senin (4/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
Kepala Rutan Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan, napi itu mencoba merayap dari dinding tembol lantai 2.
Aksi kaburnya Fauzi terekam kamera CCTV
Usai merayap-rayap, napi tersebut kemudian menyebrangi bangunan dan melompat di atas gentengnya.
"Kami lalukan pendekatan secara persuasif agar warga binaan ini turun dari genteng," katanya kepada TribunSolo.com.
"Alhamdulillah tidak ada perlawanan dan warga binaan bisa kami amankan," jelas dia.
Setelah berhasil dibujuk oleh petugas, Rahmat Fauzi pun menyerahkan diri.