Berita Karanganyar Terbaru
Mesin Pengolahan Sampah di TPA Sukosari Mangkrak, DPRD Ingatkan Pemkab Lebih Serius: Sampah Menumpuk
Anggota DPRD Karanganyar menyoroti kondisi TPA Sukosari, Karanganyar, sebab sampah di TPA tersebut makin menumpuk. Bahkan ada mesin yang mangkrak.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Pemkab harus mencari alternatif lain sebagai lokasi baru pembuangan sampah, solusinya harus ke depan, mau dipindah, diperluas atau pakai teknologi tepat guna?" ucap Bagus.
"Kebijakan ini spesifik, masalahnya sudah lama, tapi tidak juga ada solusi," tegas Bagus.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Karanganyar Joko Pramono mengatakan di TPA Sukosari telah mempunyai beberapa mesin.
Meskipun begitu, mesin dari hibah 3 bulan lalu, sampai saat ini belum beroperasi.
"Kata pak kades, mesin-mesin ini hibah, datangnya tiga bulan lalu, tapi belum beroperasi, sangat disayangkan kenapa tak segera dipakai, padahal kondisi TPA kritis tak lagi tersisa lahan, sampah hanya ditumpuk sampai menggunung," kata Joko.
Besar harapan pengolahan sampah bakal lebih baik dengan bantuan mesin tersebut.
Joko meminta Pemkab Karanganyar menyeriusi masalah itu.
"Jika masalahnya tak punya SDM, kan bisa belajar. Apa terus dimangkrakkan seperti ini? Sampah itu ibarat bom waktu. Kalau tak segera ditangani, masalahnya terus akan bertambah banyak dan kompleks,” katanya.
Sebagai informasi, TPA Sukosari memiliki lahan 4,3 hektare yang kini tak lagi bersisa.
Sekitar 35 truk membuang sampahnya ke fasilitas ini tiap hari.
Jika ditotal, sampah masuk tiap hari sebanyak 50 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karanganyar Bambang Djatmiko menjelaskan, penutupan TPA tersebut masih dalam tahap kajian. (*)