Berita Solo Terbaru
Jejak Apik Sosok Ardus M Sawega di Solo : Terangkum pada Buku Berjudul 'Panggung, Sosok dan Seni'
Buku berjudul Panggung, Sosok dan Seni "Catatan Jurnalistik Ardus M Sawega" diluncurkan, Rabu (13/7/2022).
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
“Dengan ini saya mengucap syukur dan mengucapkan rada terima kasih telah diterbitkannya buku mendiang ayahanda yang berjudul Panggung, Sosok dan Seni,” katanya.
“Melalui buku ini, kami melihat dan mengapresiasi dunia panggung kesenian di Solo,” katanya.
Sosok Ardus Sawega memang memiliki peran besar dalam menghidupkan seni budaya Solo.
Efik mengatakan selama ini Ardus selalu aktif mengajak komunitas anak muda maupun komunitas seni budaya untuk manggung di Balai Soedjatmoko.
Sejak 2009, Ardus telah menjadi bagian dari Bentara Budaya Solo.
Selama itu, dirinya berkontribusi penuh dengan menggandeng potensi komunitas di Kota Solo dan seniman yang belum mendapatkan panggung untuk tampil.
Hal tersebut tentunya menjadi angin segar bagi seniman di Kota Solo, sehingga menjadi harapan baru dan keinginan untuk terus tumbuh.
“Ardus yang memperjuangkan Bentara Budaya untuk menjadikannya sebagai lokasi untuk mengambangkan bakat anak muda dan budaya Jawa,” kata Felix.
Kenangan Kepada Ardus
Efix Mulyadi membeberkan bahwa Ardus yang juga rekannya tersebut sangat mencintai dunia seni.
“Dirinya punya passion dan simpati yang besar di dunia seni, yang membuatnya memiliki ciri khas di setiap tulisannya yang membahas kesenian,” jelas dia.
"Semua orang yang dulu berjuang memproduksi karya seni sangat bersimpati kepada beliau karena memperjuangkan komunitas dan seniman di Kota Solo,” katanya.
Baca juga: Gembira, Ini Aksi Seniman Campursari di Sragen, Nabuh Bareng Usai Dua Tahun Mati Suri karena Pandemi
Baca juga: Momen Sejuk Ramadan di Solo, Seniman Reog Ponorogo Suguhkan Hiburan Gratis dan Berbagi Takjil
Sosok Ardus Sawega selama hidupnya dianggap berjasa menaikkan seniman yang belum mendapatkan panggung
Karena kecintaannya di dunia seni, hasil tulisannya dianggap tak pernah sekalipun melecehkan atau meremehkan karya seni.
“Karena dia memiliki kesenangan disitu, hidupnya sudah senang dengan kesenian,” katanya.