PLN Siap Akselerasi Pertumbuhan Industri di Jawa Tengah Lewat Pasokan Listrik yang Andal
PLN siap mendukung pertumbuhan industri di Jawa Tengah dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.
TRIBUNSOLO.COM, CILACAP -- PT PLN (Persero) siap mendukung pertumbuhan industri di Jawa Tengah dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.
Hal tersebut disampaikan dalam agenda kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke PLTU Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah.
Saat ini cadangan pasokan listrik di Jawa Tengah dalam keadaan aman.
Dengan daya mampu sebesar 7.042 MW, dan beban puncak tertinggi 2022 di 4.851 MW, artinya masih ada cadangan daya sekitar 30 persen untuk mendukung kebutuhan industri di Jawa Tengah.
Baca juga: Siap Pimpin Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Jurus Capai Net Zero Emission 2060
Pasokan tersebut salah satunya disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karangkandri Cilacap dengan kapasitas berkapasitas total 2.260 megawatt (MW).
Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman mengatakan sebagai Kabupaten terluas di Jawa Tengah, Cilacap memiliki beberapa industri seperti minyak bumi, pabrik, perikanan, pertanian, perkebunan, hingga jasa pelabuhan.
“Beban terbesar digunakan untuk Pabrik Semen dan Pertamina. Untuk itu, adanya listrik berperan penting untuk keberadaan industri tersebut,” ujarnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan, PLN telah berhasil menjaga ketersediaan listrik dan batu bara untuk kepentingan umum, termasuk di PLTU Karangkandri.
Baca juga: PLN Ajak Negara-negara G20 Berkolaborasi Demi Percepat Transisi Energi di Indonesia
"Kami berharap agar terus menjalankan program pemerintah, terus menyediakan
listrik yang andal, kompetitif dan efisien, dengan penerapan digitalisasi pembangkit sehingga mampu mengurangi biaya operasional pembangkit," kata Rida.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwanto dalam kunjungan kerja tersebut meminta agar PLTU Karangkandari bisa dikelola dengan baik dan memiliki keandalan sistem listrik yang andal.
"PLTU Karangkandri dalam hal ini sangat strategis posisinya. PLN harus memastikan tata kelola dengan baik, dan memiliki sistem kelistrikan yang andal," tutup Sugeng.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS mengungkapkan, keberadaan PLTU Karangkandri memberikan manfaat peningkatan perekonomian di Jawa Tengah.
Baca juga: PLN Ajak Negara-negara G20 Berkolaborasi Demi Percepat Transisi Energi di Indonesia
Pasalnya, listrik dari pembangkit tersebut menjadi pendukung perkembangan industri di wilayah Jawa Tengah.
"PLTU Karangandri memiliki peran penting dalam sistem kelistrikan sistem Jamali, khususnya wilayah Jawa Tengah," ujarnya.
PLTU Karangkandri dibangun pada 2003 dan memiliki beberapa unit yaitu unit I dan II berkapasitas 600 MW, unit III berkapasitas 660 MW dan unit ekspansi berkapasitas 1.000 MW.
Pembangkit ini dioperasikan oleh PT Sumber Segara Primadaya, usaha patungan PT Sumberenergi Sakti Prima dan anak usaha PLN, PT Pembangkit Jawa Bali.
Pembangkit tersebut menggunakan teknologi Subcritical Boiler hingga Ultra Supercritical Boiler, sehingga penanganan emisi Co2 hasil pembakaran PLTU tersebut sudah sangat baik. (*)