Berita Daerah
Cerita Mbah Salmo Dilaporkan ke Polisi oleh Kadesnya, Gara-gara Curhat di Medsos Tak Dapat Bantuan
Mbah Salmo menyebut ada warga kurang mampu di desanya yang tidak mendapatkan bantuan. Tetapi anehnya, warga yang mampu justru mendapat bantuan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, TUBAN -- Kisah kakek berusia 62 tahun di Tuban, Jawa Timur bernama Salmo dilaporkan ke polisi setelah mengunggah curahan hatinya di media sosial menuai sorotan warganet.
Salmo dilaporkan ke polisi oleh Kepala Desa Guwoterus bernama Pudji.
Pria yang biasa disapa Mbah Salmo ini mengatakan, persoalan tersebut bermula dari unggahannya di media sosial Facebook, yakni di grup Jaringan Informasi Tuban (JITU).
Mbah Salmo lewat media sosial mengkritik pemerintah soal bantuan sosial.
Baca juga: Biodata Triyono, Kepala Desa Jabung Sragen: Pengusaha Konveksi yang Sukses Gerakkan Ekonomi Warga
Dalam unggahan tersebut, dia juga menyertakan foto KTP istrinya.
"Masalah bantuan sosial itu kalau perangkat desa matanya kena tumor, kepala desanya mabuk kecubung, ya enggak akan dapat, komentar saya begitu di Facebook, tapi sudah saya hapus itu," terangnya, Kamis (14/7/2022).
Ia sendiri mengatakan, bukan tanpa alasan menulis kalimat tersebut.
Mbah Salmo dan keluarganya selama ini mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Padahal ia mengaku jika kondisi pandemi Covid-19 sangat memukul perekonomiannya yang hanya membuka sebuah warung kopi.
Mbah Salmo juga menerangkan, masih ada warga kurang mampu di desanya yang tidak mendapatkan bantuan.
Tetapi anehnya, warga yang mampu justru mendapat bantuan.
"Dulu saya pernah dimintai KK dan KTP untuk pengajuan bantuan, tapi sampai sekarang juga enggak pernah dapat bantuan," ungkapnya.

Diimbau minta maaf
Setelah dilaporkan ke polisi oleh Kepala Desa, Mbah Salmo menyebut dirinya sudah diperiksa.
Polisi lalu menyarankan Mbah Salmo meminta maaf terkait unggahannya yang juga mendapatkan beragam komentar dari warganet.
"Kemarin, sudah diperiksa polisi, dan saya disarankan untuk meminta maaf kepada pemerintah desa," kata Salmo.
Penjelasan kepala desa
Sementara itu menanggapi pelaporan terhadap Mbah Salmo, Kepala Desa Guwoterus, Kecamatan Montong Tuban, Pudji buka suara.
Pudji menuturkan, dirinya melaporkan Mbah Salmo karena unggahan tersebut dianggap menghina.
Mbah Salmo juga dianggap mencemarkan nama baik perangkat desa.
Baca juga: Terbukti Langgar UU ITE, Adam Deni Divonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
"Ada komentarnya di Facebook yang mengatakan kades mabuk kecubung dan perangkat desa matanya kena tumor," kata Pudji, saat dikonfimasi, Jumat (15/7/2022).
Pudji mengklaim, nama penerima bantuan sosial merupakan kewenangan pemerintah pusat walaupun pihak pemerintah desa pernah mengusulkan nama Mbah Salmo supaya mendapat bantuan.
Terlebih saat ini jumlah bantuan sosial terbatas.
Pudji mengaku hanya ingin adanya efek jera dengan melaporkan Mbah Salmo ke kepolisian.
Sehingga tidak ada warga lain yang meniru tindakan Mbah Salmo.
Seperti diketahui, di Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, jumlah penduduknya sekitar 1.100 Kepala Keluarga (KK).
Jumlah warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian sosial sebanyak 37 KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 119 KPM, dan penerima Bantuan Langsung Tuna Dana Desa (BLT DD) sebanyak 130 KPM.
(*)