KKB Papua
Kisah Pilu Yohanes Merantau Demi Nafkahi Keluarga, Malah Tewas Ditembak KKB, Sempat Kirim Rp 2 Juta
Sebelum meninggal dunia ditembak KKB, Yohanes Rangkas masih sempat mengirimkan uang senilai Rp 2 juta untuk sanak keluarganya di Kampung Bangka Ajang.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Menurutnya, terkait koordinasi pemulangan jenazah tiga korban, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Papua untuk pemulangan jenazahnya yang dikirimkan dari Nduga ke Distrik Kenyam, Papua yang berjarak berjarak cukup jauh.
Sementara untuk kronologi kejadian, pihaknya masih menunggu kabar terbaru dari pihak kepolisian setempat.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan pada awalnya korban serangan berjumlah tujuh orang.
Tetapi bertambah menjadi 12 korban dengan 10 korban dinyatakan meninggal dunia.
"Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban di mana 10 korban meninggal dunia," katanya.
Sembilan korban tewas sebelumnya dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.
Sedangkan satu korban meninggal lainnya telah dibawa oleh pihak keluarganya agar dimakamkan di Distrik Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga.
"Adapun dua korban luka-luka juga dievakuasi ke Timika," jelas Kamal.
Kamal menjelaskan serangan yang dilancarkan oleh KKB berawal ketika satu di antara korban dan tujuh orang lainnya sedang berada di dalam sebuah truk.

Truk tersebut, katanya, adalah kendaraan untuk mengangkut barang.
Namun, Kamal mengungkapkan pihaknya belum mengetahui motif penembakan ini.
Di sisi lain, anggota Polres Nduga serta perbantuan Satgas Damai Cartenz dan prajurit TNI masih mengejar para pelaku.
Satu korban tewas adalah seorang pendeta
Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan pihaknya telah mengetahui identitas dari 10 korban yang tewas.
Dikutip dari Tribun Papua, salah satu korban tewas merupakan seorang pendeta.