Polisi Tembak Polisi
Teka-teki Keberadaan HP Brigadir J yang Hilang Misterius Usai Penembakan, Diduga Simpan Banyak Info
Pengacara mempertanyakan ponsel kliennya yang sampai saat ini masih belum ditemukan seusai dinyatakan tewas di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tetapi, kasus baku tembak yang melibatkan dua anggota polisi ini justru dinilai janggal.
Ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat menyebut, tiga ponsel anaknya hilang.
Samuel mengatakan hal itu saat Mabes Polri mendatangi rumahnya pada Senin (11/7/2022) malam.
Dirinya kini berharap agar tiga ponsel anaknya dikembalikan.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Kejanggalan dalam Kasus Polisi Tembak Polisi : Kredibilitas Polri Jadi Taruhannya
Sebeb menurutnya, pasti ada petunjuk yang bisa dibuka dari ponsel tersebut guna kasus penyelidikan.
"Saya sudah minta tiga ponsel anak saya beserta pakaiannya, tapi rombongan dari Mabes Polri yang datang ke rumah Senin (11/7/2022) malam bilang ponselnya hilang," ujar Samuel, Selasa (13/7/2022), mengutip Kompas.com.

Samuel juga meminta pihak kepolisian terbuka dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Apabila memang sang anak salah, ia meminta pihak kepolisian untuk memberikan buktinya.
"Jangan ada yang ditutup-tutupi. Kalau memang anaknya salah, buktikan kesalahannya itu. Buka semua bukti, buka itu CCTV dan kembalikan ponsel anak saya," katanya.
Sementara itu, terkait CCTV, pihak kepolisian menyebut bahwa seluruh kamera CCTV di rumah Ferdy Sambo di wilayah Duren Tiga, Jakarta Selatan, mati saat kejadian baku tembak.
Seluruh kamera CCTV mati karena decoder-nya mengalami kerusakan.
Baca juga: Klarifikasi Polisi soal Penggantian CCTV di Sekitar Rumah Ferdy Sambo : Biar Tetap Bisa Beroperasi
“Ya decoder-nya (rusak),” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022), mengutip Kompas.com.
Budhi juga mengatakian, kamera CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo mati sudah sejak dua minggu lalu.
Terkuak fakta, polisi ternyata juga mengganti dekoder kamera CCTV yang ada di komplek perumahan.
Dekoder CCTV di kompleks perumahan diganti sehari setelah peristiwa baku tembak, Sabtu (9/7/2022).