Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Lagi dan Lagi, Benang Layangan Putus Bikin Celaka di Ngemplak, Leher Pemotor Terjerat Nyaris Sobek

Benang layangan putus membuat celaka pengendara di flyover timur Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com-istimewa/TribunBali.com
Luka sayatan benang layangan yang dialami Nanang Alfianto di leher dan jari jempolnya. Kejadian itu saat dia melintas di kawasan Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali. Ilustrasi layangan yang mengudara. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Lagi-lagi permainan layangan nyaris membawa petaka.

Ini terjadi di flyover timur Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Petaka itu menimpa pengendara sepeda motor hingga celaka.

Bagaimana tidak, layangan yang benangnya putus menjerat pengendara motor itu bernama Nanang Alfianto saat melintas.

Warga Dukuh Widorosari, Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo itu terkena sayatan benang di lehernya.

Baca juga: Tarif Parkir di Night Market Ngepruk Rp 3 Ribu untuk Motor, Wali Kota Solo Gibran: Mahal Itu 

Baca juga: Viral Layangan Putus Versi ASN, Oknum PNS Diduga Selingkuhi Polwan, Pemkab OKI Bikin Tim Investigasi

Nanang menceritakan jika kejadian itu berawal saat dirinya melakukan perjalanan pulang dari menghadiri hajatan temannya di Desa Senting, Kecamatan Sambi.

Dia yang melaju dengan kecepatan sedang datang dari arah barat ke timur.

Nanang tak menyangka bakal celaka oleh seutas benang tajam yang melintang.

Kemudian, saat menaiki tanjakan flyover jalan tol Solo-Kertosono, lehernya terasa ada sesuatu yang menyayat.

Spontan tangannya langsung bergerak naik untuk menghalau benang itu.

Nyaris saja lehernya sobek, karena jeratan benang yang cukup tajam tersebut.

"Leher kena sayatan, tangan saya juga terkena luka sayatan," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (19/7/2022).

Selanjutnya dia langsung menghentikan laju kendaraannya untuk melepaskan benang tersebut.

"Saya putus juga benangnya," tambahnya.

Kejadian yang membuatnya nyaris berdarah itu tak dia laporankannya ke aparat berwajib.

Hanya saja, di berharap masyarakat yang bermain layang-layang untuk lebih bijak lagi.

Sebaiknya main di tempat yang aman dan jika putus segera dipastikan tak melintang di jalan.

"Berbahaya, jangan Sampai ada pengendara lain yang terkena sayatan benang lagi," harapnya.

Kejadian Sama Beberapa Waktu Lalu

Sebelumnya, seorang driver ojek online (ojol) menjadi korban benang layang-layang, di Jalan Sandang Lawe, Kecamatan Boyolali Kota, Kamis (9/9/2021).

Akibatnya dia menderita luka sobekan yang cukup dalam pada bagian lekukan tulang hidung di antara kedua mata.

Musibah yang menimpa Driver Ojol yang berinisial LS (42) terjadi sekira pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Selama Pandemi Perceraian di Klaten Naik, Psikolog : Tertekan, di Rumah Tapi Pikiran Melayang-layang

Baca juga: Ada Korban Benang Layangan, Bakal Ada Larangan Bermain Layang-Layang? Ini Kata Lurah Sumber

Saat itu dia baru saja mengantarkan pelanggan dan hendak kembali ke pangkalan.

Saat melintasi dari timur ke barat jalan tersebut, dia tidak mengetahui di depannya melintang seutas benang layang-layang.

Korban yang tak melihat benang tersebut, langsung tersayat di bagian tulang hidung di antara kedua mata.

Baca juga: Siswa SD di Solo Ini Membatik Layang-layang Mulai dari Motif Kawung Hingga Gambar Barong

Beruntung sebelum benang layang-layang itu menambah dalamnya luka, tangan kiri korban langsung sigap memegang benang itu.

"Korban kemudian terjatuh. Karena tangan kirinya juga luka terkena baretan benang," ucap Dibyo (37) sesama Driver Ojol.

"Untung pakai helm. Jika tidak, bisa mengenai mata pengendara," katanya.

Baca juga: VIDEO - Laweyan Membatik Langit Dibuka, Layang-layang Batik Diterbangkan

Dia mengaku begitu mendengar kabar temannya celaka langsung menuju lokasi kejadian.

Bersama beberapa orang driver lain, korban langsung dibawa ke PKU Aisyiah Singkil Boyolali yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Korban kemudian diberikan tindakan oleh petugas medis rumah sakit tersebut.

Baca juga: Kronologi Pemotor Kawasaki Tewas Lehernya Nyaris Putus karena Benang Layangan di Jalanan Jebres Solo

"Dijahit. Lukanya itu dalam ko mas," ujarnya.

Dengan kejadian ini dia berharap masyarakat lebih berhati-hati lagi dalam memainkan Layang-layang.

"Ini baru pertama. Semoga kedepan tidak ada lagi korban. Baik untuk driver ojek atau pengendara yang lain," tambahnya.

Sementara itu, Parmin, warga sekitar lokasi kejadian mengaku kejadiannya begitu cepat.

"Tahu-tahu terdengar suara yang cukup keras," ujarnya.

Diapun tak mengetahui dari mana benang itu berasal.

Pasalnya warga sekitar tidak ada yang memainkan Layang-layang.

"Bisa jadi dari sebelah selatan sana. Benang itu ada sejak kapan saya juga kurang paham," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved