Berita Klaten Terbaru
Selama Pandemi Perceraian di Klaten Naik, Psikolog : Tertekan, di Rumah Tapi Pikiran Melayang-layang
Psikolog UIN Yogyakarta, Citra Widyastuti mengatakan, salah satu elemen yang bisa sebabkan retaknya hubungan yaitu komunikasi.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Di tengah berlangsungnya pandemi, ternyata kasus perceraian meroket di Kabupaten Klaten.
Meningkatnya angka perceraian yang terjadi di tengah pandemi Covid-19 biasa terjadi dimulai adannya masalah-masalah kecil yang seharusnya bisa diselesaikan.
Psikolog Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta, Citra Widyastuti mengatakan, salah satu elemen yang bisa sebabkan retaknya hubungan yaitu komunikasi.
"Jadi meningkatnya perceraian, penceraian dimulai hal-hal kecil, salah satunya komunikasi antara suami dan istri yang tidak baik," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (15/2/2021).
Citra mengatakan jika komunikasi antara pasangan suami-istri tidak baik, maka itu berdampak dengan hubungan antara keduannya.
Baca juga: Tahun 2021 Jadi Ujian Pernikahan, Ratusan Pasutri di Klaten Bercerai, Imbas Dihantam Krisis Ekonomi
Baca juga: Gegera Hamil Duluan, ABG Klaten Ajukan Dispensasi Kawin Meroket, Sebulan Lebih Sudah Puluhan Kasus
Bahkan, ia menjelaskan hubungan antara keduannya bisa menjadi parah, sampai ke penceraian.
"Karena tidak ada komunikasi dengan baik akibatnya timbul konflik dan bisa berujung perceraian," ujar dia.
Kemudian, ia mengatakan faktor ekonomi, hanya sebagai faktor yang mempengaruhi perceraian antara sepasang suami-istri.
Selain itu, tidak terbuka antara suami dan istri juga memicu terjadinya penceraiaan.
"Saat Covid-19 seperti ini ditambah masalah di perekonomiannya semakin susah, stres karena kerja, stres karena WFO," tuturnya.
Ia menyebutkan penyebab lain perceraian dalam faktor perekonomian seperti masalah pendapatan dari suami atau istri.
Ditambah lagi dalam pandemi Covid-19 ini diminta untuk di dalam rumah dan bertemu seharian penuh.
"Teknologi gadget itu menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh, sehingga saat berada di rumah, mereka bermain HP, secara fisik ada di rumah, namun pikiran melayang-layang, " kata Citra.
"Kunci dari pernikahan yaitu komunikasi dan saling terbuka dengan pasangan, jika itu dilakukan, maka angka perceraian menurun," terangnya.