Gedung Eks Rutan Klas IA Solo Bakal Dihibahkan ke Pemkot, Gibran Masih Bingung Bakal Dijadikan Apa

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rutan Klas IA Solo akan segera dipindah ke Kabupaten Sukoharjo.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM) Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, rencananya pembangunan rutan baru akan mulai dilakukan tahun depan.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sendiri menyiapkan lahan sekira 2,8 hektare di Kelurahan Sonorejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Bukan di Karanganyar, Rutan Baru Pengganti Rutan Klas I Solo Ternyata Bakal Dibangun di Sukoharjo

Baca juga: Merayap Bak Laba-laba, Napi Kasus Pencurian Mobil Mencoba Kabur dari Rutan Solo, Tapi Aksinya Gagal

Yasonna menuturkan pemindahan rutan ini memang menjadi upaya dari Pemerintah Pusat untuk mengatasi masalah overload dari rutan itu sendiri.

"Kami sudah mendapat tanah di Sukoharjo, ya nanti kita pindahkan kesana, komit anggarannya sudah ada, karena tahun ini sudah tidak sempat," kata Yasonna, kepada TribunSolo.com, saat ditemui di Balaikota Solo, Rabu (20/7/2022) malam.

Sementara itu, jika Rutan sudah pindah ke Sukoharjo, bangunan Rutan Klas IA yang berada di Jalan Slamet Riyadi Solo nantinya akan diserahkan kepada Pemkot Solo.

"Nanti terserah kedepan buat apa. Kalau pemerintah kota meminta, ya nanti kita hibahkan," ujar Yasonna.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Pemkot Solo siap mengelola bangunan rutan bila dihibahkan pada Pemkot.

Baca juga: Terungkap Sudah, Alasan Napi Nekat Kabur dari Rutan Solo : Lesu karena Tak Dapat Perhatian Keluarga

"Ya seneng-seneng aja, dapat aset kok. Wis beres ya, sudah diurus sama pak Kepala Rutan, sama kementerian," kata Gibran.

Namun Gibran belum memikirkan akan dijadikan apa bila nanti gedung rutan tersebut benar-benar dihibahkan kepada Pemkot Solo.

"Itu nanti saja. Biar gedung yang baru jadi dulu, warga binaannya pindah, lebih nyaman. Terus dihibahkan ke kita, baru kita pikirkan buat apa. Karena heritage, ada di tengah kota, nanti jadi apa ditunggu saja," pungkasnya. 

Dipindah ke Sukoharjo

Pembangunan Rutan baru untuk menggantikan Rutan Klas I Solo, akan dilakukan di Kabupaten Sukoharjo.

Hal itu dipastikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin, saat mengunjungi Rutan Klas I Solo, Jumat (8/7/2022).

"Kami hari ini datang untuk koordinasi dengan Pemda Sukoharjo dalam rangka pembangunan Rutan yang baru," katanya.

Baca juga: Merayap Bak Laba-laba, Napi Kasus Pencurian Mobil Mencoba Kabur dari Rutan Solo, Tapi Aksinya Gagal

Baca juga: Potret Innova Usai Seruduk Tronton di Jalan Tol Solo-Ngawi Sragen : Ringsek di Depan, Sopir Selamat

Koordinasi akan dilakukan oleh Pemkab Sukoharjo siang ini, untuk pembahasan lebih lanjut.

"Mudah-mudahan Pemkab Sukoharjo bisa menghibahkan tanahnya untuk kita bangun Rutan yang baru," ucapnya.

Sebelumnya, ada dua lokasi yang tengah disurvei untuk pembangunan Rutan Klas I Solo yang baru.

Yakni di Kabupaten Sukoharjo, dan Karanganyar.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, Kemenkumham menutuskan untuk membangunnya di Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Lowongan Besar-besaran Volunteer ASEAN Para Games 2022 di Solo : Dibuka Hingga 10 Juli 2022

Baca juga: Terungkap Sudah, Alasan Napi Nekat Kabur dari Rutan Solo : Lesu karena Tak Dapat Perhatian Keluarga

"Di Sukoharjo itu dengan pertimbangan bahwa lokasi itu dekat dengan Karanganyar, dab Solo. Karena kita harus berpikir dengan aspek yang lain seperti penitipan tahanan, harus sidang juga, kalau mereka jauh kasihan," ucapnya.

"Di Sukoharjo tanah yang diberikan juga bagus dan baik, sehingga diputuskan di Sukoharjo," tambahnya.

Untuk lokasinya, pihaknya masih akan membicarakan dengan Pemkab Sukoharjo.

Yuspahruddin mengatakan, untuk pembangunan sendiri, paling cepat akan dilakukan tahun depan.

Sempat Survei di Sonorejo

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, bersama Anggota DPR RI Komisi lll Eva Yuliana, Kepala Rutan Kelas 1 Solo, Urip Dharma Yoga, dan pejabat terkait meninjau langsung lokasi yang rencananya akan dibangun Rutan Kelas 1, Selasa (1/3/2022). 

Lokasinya yang disiapkan berada di Kelurahan Sonorejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. 

"Ini luas lahannya 2,8 hektare," kata Bupati. 

Sementara itu, Eva Yuliana menyampaikan, kegiatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti survei dari Kementerian Direktorat Kemasyarakatan. 

"Ini kita memastikan hasil survei yang dilakukan kemarin, sehingga Bu Bupati yang memimpin Kabupaten Sukoharjo ini biar paham lahan yang dipersiapkan," ucap Eva. 

Menurut Eva, alasan Rutan Kelas 1 Solo direlokasi lantaran bangunan dinilai sudah tua, sehingga sudah saatnya diremajakan. 

Selain itu kondisi rutan sudah sangat overload dan letaknya sangat dekat dengan pemukiman penduduk. 

"Karena di Solo sudah tidak ada lahan yang memungkinkan, sehingga dipindahkan di kabupaten yang berdekatan dengan Solo, salah satunya adalah Sukoharjo," terang Eva. 

Dengan adanya survei tersebut, Eva sebagai wakil rakyat berharap bisa sejalan dengan eksekutif. 

Baca juga: Kronologi Napi Kabur dari Rutan Solo : Sembunyi di Kamar Mandi Masjid, Lalu Merayap Tapi Ketahuan

Baca juga: Kecelakaan Truk Tronton vs Innova di Jalan Tol Solo-Ngawi di Sragen: 1 Meninggal Dunia, 3 Luka-luka

Sehingga apabila ada keputusan relokasi Rutan, maka dapat bersinergi antara eksekutif dengan legislatif untuk menyiapkan fasilitas pelayanan masyarakat. 

"Yang perlu kita lihat, apabila nanti disetujui oleh Pak Menteri kalau rutannya di sini (Sukoharjo) yang perlu disyukuri adalah peningkatan ekonomi, sehingga saya sebagai wakil rakyat turut berbangga ketika rutan disetujui disini, kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya," tandasnya.

(*)