Berita Solo Terbaru
Musda IV Kosgoro 1957 Jateng di Solo, Ketum Golkar Airlangga Hartarto Dijagokan Jadi Capres 2024
Musda IV Kosgoro 1957 Jawa Tengah digelar sebagai persiapan Partai Golkar dalam menyongsong pemilu 2024 mendatag.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dave menegaskan, Kosgoro merupakan salah satu mesin politik utama Golkar yang harus bisa menyiapkan kader-kader dari tingkat daerah hingga pusat.
Selain itu, program Musda Kosgoro kali ini adalah melakukan rekrutmen dan konsolidasi tingkat daerah sehingga di masing-masing dapil (daerah pilihan) bisa memetakan siapa saja yang layak didorong.
"Kita fokus ke Pilpres dan Pileg, maka Kosgoro wajib mencalonkan figur yang tepat lewat kader-kadernya," kata dia.
"Bukan hanya dari faktor kedekatan, tapi lebih pada kemampuan calon tersebut," jelas dia.
Kata Pengamat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai sudah mulai mewujudkan niatnya pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Hal itu terlihat dari pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Rupanya, pertemuan itu dinilai sebagai upaya untuk mendapatkan kendaraan politik sebagai tiket maju menjadi calon presiden.
Penilaian ini disampaikan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, dalam pernyataan kepada Kompas TV, Senin (16/5/2022).
Baca juga: Cerita Mak Endah Didatangi Tamu saat Sahur, Gemetaran Tahu Ternyata Ridwan Kamil Antarkan Rezeki
Baca juga: Ridwan Kamil Bangga Sang Putri Camillia Azzahra Lolos SNMPTN, Diterima di Kampus Bergengsi, ITB
Adapun Ridwan Kamil ikut dalam kompetisi pemilihan presiden tak akan terwujud selama belum ada dukungan partai politik yang mau mengusungnya.
Oleh karenanya, Pangi menganggap, "Itu pertemuan bukan silaturahmi biasa saja, tapi itu adalah dalam rangka bagaimana pendekatan Ridwan Kamil yang berupaya agar dapat tiket partai.”
Politikus Partai Golkar dan PAN sendiri mengatakan Ridwan Kamil bertemu dua nahkoda partai itu dalam rangka silaturahmi yang biasa dilakukan setelah Idul Fitri.
Tetapi, Pangi mengatakan gagasan Golkar, PAN dan PPP berkoaliasi menunjukkan partai-partai itu tengah menyiapkan perahu politik pemilihan presiden.
Dari ketiga partai itu, nama Koalisi Indonesia Bersatu digaungkan akhir-akhir ini.
Sampai saat ini Pangi mengatakan, partai-partai itu belum memastikan tokoh yang akan menahkodai koalisi itu.