Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wabah Cacar Monyet

Cacar Monyet Resmi Ditetapkan sebagai Darurat Kesehatan Global, Waspada Bila Kelamin Mendadak Luka

Saat ini, ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet yang dilaporkan dari 75 negara dengan lima kasus kematian di wilayah Afrika.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
YUKI IWAMURA / AFP
ILUSTRASI Kyle Planck, 26, yang telah pulih dari cacar monyet, menunjukkan bekas luka dari ruam di kulitnya saat wawancara di New York pada 19 Juli 2022. Simak gejala cacar monyet yang kini jadi darurat kesehatan internasional. 

TRIBUNSOLO.COM -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menetapkan cacar monyet sebagai public health emergency of international concern (PHEIC) atau darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Saat ini, ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet yang dilaporkan dari 75 negara dengan lima kasus kematian di wilayah Afrika.

PHEIC diketahui adalah level kewaspadaan tertinggi di bidang kesehatan yang ditetapkan WHO.

Itu menandakan, wabah penyakit tersebut dianggap memiliki ancaman signifikan terhadap kesehatan global.

Baca juga: Dinas Kesehatan Pastikan Cacar Monyet Belum Masuk Solo, Tapi Meminta Warga Waspada karena Menular

Sementara itu menurut WHO, cacar monyet adalah wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat, yang mana informasi penularannya masih sangat terbatas.

Penyakit ini memenuhi kriteria darurat berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional atau International Health Regulations.

“Untuk semua alasan ini, saya telah memutuskan bahwa wabah cacar monyet merupakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian global,” ungkap Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Gebreyesus dalam konferensi pers dikutip dari laman UN News, Sabtu (23/7/2022).

WHO saat ini memiliki tiga wabah yang statusnya darurat kesehatan global antara lain Covid-19, polio, dan monkeypox atau cacar monyet.

Baca juga: IDI Ungkap Kasus Cacar Monyet Sudah Ditemukan di Wilayah Jateng, Begini Gejalanya

Tedros menjelaskan, keputusan penetapan status PHEIC ini didapatkan dari rapat darurat yang digelar bersama komite WHO.

Adapun risiko cacar monyet sekarang adalah sedang secara global di semua wilayah, kecuali di kawasan Eropa karena risikonya tinggi.

“Ada juga risiko yang jelas dari penyebaran internasional lebih lanjut, meskipun risiko gangguan internasional tetap rendah untuk saat ini,"imbuhnya.

Gejala cacar monyet

Tambahan informasi, cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Ini adalah infeksi zoonosis virus, yang berarti dapat menyebar dari hewan ke manusia, dan dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya.

Penyakit cacar monyet bisa menyebabkan berbagai tanda dan gejala.

WHO menjelaskan, beberapa pasien dilaporkan memiliki gejala ringan sementara yang lainnya mengalami gejala lebih serius bahkan memerlukan perawatan di rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved