Internasional
Kemah Bawa Petaka, Keluarga di Amerika Ini Ditembaki hingga Tewas, Dua Bocah Kini Jadi Yatim Piatu
Satu keluarga dari Cedar Falls, negara bagian Iowa, Amerika Serikat (AS) menjadi korban pembunuhan pria bersenjata api saat berkemah. Ini pelakunya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Morehouse mengonfirmasi, Arlo ikut berkemah, tetapi ia mengaku tidak tahu ada di mana si bocah ketika penembakan terjadi.
Dirinya juga tak tahu detail mengenai kejadian tersebut.
“Dia bersama keluarga dan dalam kondisi baik-baik saja, tetapi saya belum berinteraksi dengan dia. Sejauh pengetahuan saya, dia tidak terluka secara fisik,” kata Morehouse.
Beth Shapiro, kerabat keluarga Schmidt, membuat penggalangan dana melalui platform GoFundMe untuk pendidikan Arlo.
Per Sabtu (23/7) malam waktu AS, dana yang terkumpul mencapai lebih dari 75.000 dolar AS atau sekitar 1,12 miliar rupiah.
“Arlo adalah anak yang tangguh, dikelilingi keluarga dan teman-teman yang mendukungnya sebaik mungkin,” kata Shapiro.
Sementara itu, Felicia Coe, salah satu warga yang berkemah di lokasi kejadian, mengaku para wisatawan yang berkemah tidak mengetahui langsung insiden pembantaian tersebut.
Dirinya sebatas mengingat melihat petugas mendatangi lokasi dan paramedis datang.
Coe ingat melihat seorang anak laki-laki berdiri di dekat paramedis. Anak itu adalah Arlo.
“Dia mengenakan piyama. Saya ingat jelas dia mengenakan sebuah sepatu tenis warna biru,” kata Coe.
“Dia punya rambut warna stroberi-pirang yang kotor, keriting-terkulai, benar-benar imut dan dapat dibedakan. Dia cuma berdiri di sana. Dia tidak menangis, tidak (terlihat) bingung. Namun, dia juga tidak ditenangkan. Dia sekadar berdiri di sana sendirian,” lanjut Coe.
“Sulit untuk tidak merasa bersyukur bahwa itu bukan keluargamu, ketika kamu tahu bahwa ada keluarga yang begitu saja dicabik-cabik—banyak keluarga,” pungkasnya. (*)