Berita Regional
Kabar Terbaru Bocah Laki-laki yang Sempat Dipasung dan Kakinya Dirantai oleh Orangtuanya di Bekasi
Tampak dalam video, seorang bocah laki-laki bertubuh sangat kurus mengenakan baju warna orange.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Dirinya juga mengatakan bakal disisak habisan-habisan oleh bunda, apabila ketahuan makan.
Tak lama setelah video tersebut viral, R telah dibawa ke rehabilitasi sosial, Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi.
Baca juga: Potret Kali Bein di India yang Airnya Dianggap Suci, Ternyata Bikin Menteri India Malah Sakit Perut
R akan menjalani rehabilitasi, serta terapi psikologis, juga pemulihan fisik.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, I Ketut Supena.
Nantinya R akan didampingi oleh petugas yang meliputi perawat hingga dokter yang akan melakukan terapi pemilihan terhadap kondisi R.
"Ya di sini di Sentra Terpadu Pangudi Luhur ini kami melaksanakan rehabilitasi sosial. Lalu layanan asistensi rehabilitasi sosial, juga disebutkan keberfungsian sosialnya itu kita ada terapi terapi, psikososial spiritua, fisiknya, psikologisnya juga," kata I Ketut Supena, Senin (25/7/2022).
Diungkapkan oleh I Ketut Supena, jika pihaknya belum dapat memastikan bagaimana kondisi psikologis R atas peristiwa yang dialaminya itu.

Sebab, untuk mengetahui kondisi psikologisnya perlu asesement secara bertahap. Meskipun memang dari fisik kondisi R sudah lebih baik.
"Nah ini yang kita assesment lagi. Kita dalami. Sehingga kita mendapatkan hasil yang komprehensif. Karena kita tidak bisa menilai apa dilihat sekilas. Tapi perlu pendalaman, pendalaman karena ada ukuran ukurannya disitu," katanya.
Baca juga: Hengkang dari Agensi Sule, Nathalie Holscher Ajak Sang Anak dan Adik Gabung Manajemen Eko Patrio
Terkait kemungkinan jangka waktu hasil proses rehabilitasi dan terapi psikologis terhadap R.
I Ketut Supena mengaku tidak dapat memastikan, sebab setiap korban memiliki kemampuan yang berbeda-beda tergantung dari proses keterbukaan korban terhadap petugas.
"Tergantung kemampuan dari anak ini, tergantung anak ini keterbukaan anak, nah ini yang nanti di elaborasi dari pekerja sosial kami. Karena kan ini baru datang. Kita berikan dulu adaptasi," ujarnya. (*)
(TribunSolo/Warta Kota)