Berita Persis Solo
Tiga Warga Solo Raya Jadi Korban Bentrokan di Yogyakarta, Polda Jateng Kawal Ketat Rute Pulang
Polisi menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian gesekan suporter di Yogyakarta. Namun, ada tiga warga Solo Raya yang terluka.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tiga warga Solo Raya, dilaporkan mengalami luka-luka, akibat bentrokan yang terjadi di Jalan Affandi Mrican Kelurahan Caturtunggal Kapenawan, Depok, Sleman, Yogyakarta, Senin (25/7/2022).
Mereka adalah RSH (22) warga Solo, AH (22) warga Boyolali, dan SAP (22) warga Sukoharjo.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudussy mengatakan, hasil koordinasi yang dilakukan Polda Jateng dengan Polda DIY menyatakan bahwa tidak ada korban meninggal dalam insiden tersebut.
"Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden tersebut," katanya.
Untuk mengantisipasi adanya gesekan yang terjadi setelah pertandingan, Polres Kota dan Kabupaten Magelang, Polres Temanggung, Polres Semarang, Polres Salatiga, Polres Klaten serta Polres Boyolali melaksanakan pengawalan dan pengamanan suporter Persis Solo yang berjumlah sekitar 5.000 orang.
Baca juga: Oknum Suporter Juga Berulah di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Warung Kopi Kena Dampak: Kaca Pecah
Pengawalan pada massa supporter Persis Solo dimulai pada pukul 18.30 WIB dari Stadion Soebroto Kota Magelang menuju wilayah Solo Raya.
Adapun rute yang dilalui yakni : Magelang Kota - Magelang Kabupaten - Secang - Pringsurat Temanggung - Bawen - Salatiga - Boyolali - Kartosuro - Kleco - Solo (tidak melalui Wilkum Polda Jogya).
Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Manajemen Persis Solo untuk menghimbau massa supporter Persis Solo agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan insiden tersebut.
Sementara itu, melalui akun Twitter nya Petinggi Persis Solo, Kevin Nugroho merasa kecewa dengan ulah para suporter.
Dalam cuitannya ia mengancam akan meninggalkan Persis Solo apabila para suporter kembali pulang ke Solo melalui Yogyakarta.
"Kelakuan mu ojo ngisin2i tim kebanggaan mu. Balio lewat Jogja meneh Persis Tak Tinggal," tulis Kevin di Twitter.
Berulah di Tugu Pal Putih
Ulah para suporter di Yogyakarta ternyata tidak hanya dilakukan di Jalan Gejayan, Sleman saja.
Namun, Tugu Pal Putih juga menjadi lokasi dimana gesekan suporter terjadi dengan warga, Senin (25/7/2022) siang.
Para suporter tersebut diketahui akan mendukung tim kebanggaan mereka di Magelang.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo, mengatakan berdasarkan laporan diduga ada sekelompok orang dengan mengendarai sepeda motor yang membuat keributan di sekitar Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta.
Rombongan tersebut diduga merupakan kelompok suporter sepak bola itu yang akan menyaksikan pertandingan di Magelang.
Saat berhenti di persimpangan Tugu Pal Putih, beberapa dari mereka turun dan mencari perhatian lalu pergi lagi.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Gesekan Suporter di Gejayan hingga Jombor Sleman, Ada Provokasi
"Itu dari arah Timur. Kemungkinan, ya. Karena proses penyelidikan masih berlangsung, mungkin itu suporter yang mau ke Magelang. Pada saat itu beberapa mereka masuk ke warung kopi," kata Timbul, saat dihubungi pada Senin (25/7/2022)
Timbul menambahkan, saat rombongan tersebut berhenti di warung kopi yang letaknya tak jauh dari kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta, beberapa warga sekitar kemudian terprovokasi.
"Warga sedikit terprovokasi, untungnya nggak ada korban jiwa. Nggak ada kontak fisik, tapi beberapa kaca warung pecah," tambahnya.
Setelah melakukan aksi keributan di kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta, dijelaskan Timbul, rombongan tersebut lalu melaju ke arah Utara
Sampai dengan saat ini aparat Polresta Yogyakarta masih berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan khususnya di Kota Yogyakarta. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Keributan di Tugu Pal Putih Yogyakarta Sebabkan Kaca Warung Kopi Pecah, Begini Penjelasan Polisi