Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Pengakuan Remaja Teras Boyolali Pasca Ketangkap Lakukan Vandalisme : Tidak Menyesal, Ya Biasa Saja

Satpol PP Boyolali berhasil mengamankan dua orang pelaku vandalisme. Kedua remaja berinisial B dan A itu diamankan saat melakukan aksi vandalisme.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Tri Widodo
Dua orang remaja Pelaku vandalisme dilakukan pembinaan oleh Satpol PP Boyolali, Rabu (27/7/2022) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Satpol PP Boyolali berhasil mengamankan dua orang pelaku vandalisme.

Kedua remaja berinisial B dan A warga Teras, Boyolali itu diamankan saat tengah asyik mencoret-coret sebuah tembok di bekas pasar Cepogo Boyolali, Rabu (27/7/2022).

Keduanya pun langsung dibawa ke Mako Satpol PP Boyolali untuk dimintai keterangan dan dilakukan pembinaan.

Tapi, remaja berinisial B ini malah nampak tak bersalah sama sekali jika aksinya itu telah merusak keindahan dan membikin orang pusing tujuh keliling.

Bagaimana tidak, sebab selain mencoret -coret pada tembok atau bangunan lainnya, dia juga mencoret -coret rambu-rambu lalu lintas.

Baca juga: Aksi Vandalisme di Boyolali : Tembok Depan Sekda Boyolali Jadi Sasaran, Dua Remaja Diamankan

Baca juga: Ditinggal Cari Sesuap Nasi, Rumah di Welar Boyolali Hangus Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 30 Juta

Papan penunjuk arah dia coret-coret dengan cat piloknya hingga informasi arah tujuan dari papan penunjuk itu tak jelas.

Namun, bukannya bersalah B malah seakan bangga.

Raut mukanya seakan tak terjadi apa-apa, sekalipun berhadapan dengan anggota Satpol PP.

Bahkan, dia dengan lantang bisa menjawab semua pertanyaan dan nasihat yang diberikan Satpol-PP.

Bahkan saat ditanya apakah menyelesal telah melakukan vandalisme hingga tertangkap seperti ini, B menjawab dengan tegas. 

"Saya tidak menyesal. Ya biasa saja," katanya dengan raut wajah biasa-biasa saja, saat ditanya TribunSolo.com, di Mako Satpol PP Boyolali, Rabu (27/7/2022).

Dia pun tak bisa menjawab apakah setelah tertangkap Satpol-PP ini akan berhenti melakukan aksi vandalisme atau tidak.

Bahkan, saat anggota menegaskan jika aksinya itu merugikan orang lain, B tetap tak menyesalinya.

"Kalau bersalah iya. Tapi kalau menyesal tidak," tegasnya.

Dia mengaku apa yang dilakukan itu bukanlah vandalisme. Melainkan sebuah seni grafiti.

Dia ingin mengekspresikan dirinya melalui sebuah karya seni grafiti ini.

Hanya saja, seni itu dia tuangkan ke media tembok milik orang lain.

"Kalau di rumah tidak. Saya hanya menggunakan tembok rumah yang sudah lama. Bukan tembok baru," jelasnya.

Jawaban dan ekspresi tanpa bersalah B itu auto bikin anggota Satpol PP tambah geram. 

Satpol PP berencana akan melakukan pembinaan bocah itu selama sehari.

"Akan kami lepaskan jika kedua orang tuanya sudah mengambilnya," tambah Kepala Satpol-PP, Boyolali, Sunarno.

Pembinaan ini penting agar aksi vandalisme yang dilakukan keduanya tak diulangi lagi.

"Aksi vandalisme itu jelas melanggar hukum. Karena mengotori ruang dan merusak rambu-rambu," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved