Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penembakan Istri TNI

Ternyata Uang Rp120Juta untuk Sewa Eksekutor Milik Kopda Muslimin Sendiri, Disimpan di Kaleng Krupuk

Sempat diberitakan jika Kopda Muslimin meminjam uang mertua untuk membayar orang suruhannya dengan alasan biaya rumah sakit istri.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunJateng.com/Saiful Ma'sum/ YouTube Kompas TV
Kopda Muslimin meninggal dunia. Sempat bayar Rp 120 juta untuk eksekutor pakai uang pribadi. 

TRIBUNSOLO.COM - Fakta baru terungkap terkait uang Rp 120 juta yang diberikan Kopda Muslimin untuk para eksekutor penembak istrinya.

Sempat diberitakan jika Kopda Muslimin meminjam uang mertua untuk membayar orang suruhannya dengan alasan biaya rumah sakit istri.

Tetapi, polisi memerikan klarifikasi terkait sumber uang Rp 120 juta tersebut.

Baca juga: Orang Tua Sebut Kopda Muslimin Tewas Bukan Tenggak Racun, tapi Alami Hal Ini saat Pulang Kampung

Ternyata, uang Rp 120 juta tersebut adalah milik pribadi Kopda Muslimin.

Namun, uang ratusan juta tersebut ternyata disimpan oleh Kopda Muslimin di dalam kaleng kerupuk di rumah mertuanya.

Fakta ini diungkap langsung Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan melalui wawancaranya di KompasTv, Kamis (28/7/2022).

Kopda Muslimin diketahui menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri lantaran kepincut wanita lain.

Ia sampai hati membayar lima pembunuh bayaran untuk melancarkan aksinya dengan upah Rp 120 juta.

"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," tutur Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Selingkuhan Mengaku Tidak Tahu Kopda Muslimin Sudah Beristri, Pernah Diajak Berhubungan di Kos

Kopda Muslimin saat itu berada di rumah sakit untuk mengantar istrinya yang baru saja mengalami luka tembak.

Dia kemudian menelpon salah satu pegawai di rumahnya untuk meminta uang kepada mertua.

Uang tersebut, dalih Kopda Muslimin untuk biaya rumah sakit istri.

"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," tutur Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar.

Kopda Muslimin kembali memerintahkan untuk meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.

Baca juga: Jenazah Kopda Muslimin Tak Dimakamkan Secara Militer, Letkol Bambang Hermanto Beberkan Alasannya

"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp90 juta digunakan untuk melarikan diri," katanya.

Kini terkuak, uang tersebut merupakan uang pribadi Kopda Muslimin yang disimpan ke dalam kaleng kerupuk.

"Perlu saya luruskan terkait informasi tersebut. Memang Kopda Muslimin ini biasa menaruh uangnya di kaleng kerupuk di rumah. Pada saat kejadian, (Kopda Muslimin) masih menemani istrinya operasi akhirnya ia meminta tolong kepada rekan mengambil uang di rumah," jelas Donny Lumbantoroan.

Baca juga: Kematian Kopda Muslimin di Rumah Kendal Masih Misteri, Pak RT Sebut Tak Tahu Muslimin Kembali

Donnu juga menyebut di rumah tersebut hanya ada mertua Kopda Muslimin saja.

Sampai kemudian Kopda Muslimin meminta rekannya untuk mengambil uang tersebut dari mertua, yang mana uang itu diambil mertuanya dari kaleng kerupuk.

"Jadi (mertua) hanya mengambil uang yang disimpan (Kopda Muslimin) di dalam kaleng kerupuk itu, jadi bukan uang dari mertuanya. Uang pribadi (Kopda M)," jelas Donny.

Tak tega tembak bagian kepala, eksekutor dimarahi Kopda Muslimin
Tak tega tembak bagian kepala, eksekutor dimarahi Kopda Muslimin (Tangkapan layar TikTok, TribunMedan)

Polisi sampai kini masih menyelidiki darimana asal uang ratusan juta milik Kopda Muslimin tersebut.

Termasuk isu judi Kopda Muslimin, polisi juga masih melakukan penyelidikan.

Sementara itu, Donny sempat menjelaskan kondisi terkini Rina Wulandari di rumah sakit setelah Kopda Muslimin meninggal dunia.

Baca juga: Kopda Muslimin Dikabarkan Tewas Usai Tenggak Racun di Kendal, Kondisi Rina Semakin Membaik

Rina Wulandari yang mendapatkan luka tembak di perut ini kondisinya belum stabil.

"Saat ini kondisi istri masih belum stabil," ucap Donny dalam keterangannya.

Lebih lanjut Donny menyebut, Rina Wulandari baru saja dirujuk dari Rumah Sakit Hermina ke Rumah Sakit Kariadi.

"Masih dalam pengawasan kedokteran, ada dua tembakan (di perut)," sambung Donny.

Tetangga kaget

Ketua RT 2 RW 1, Abidin (43) mengatakan, Kopda Muslimin jarang datang ke Kendal untuk menemui orangtuanya.

Abidin juga tak melihat Kopda Muslimin pulang sejak kasus penembakan istri Kopda Muslimin beberapa waktu lalu di Semarang.

Kata Abidin, hingga Rabu (27/7/2022) malam, tidak ada tanda-tanda Kopda Muslimin pulang ke Kendal.

Abidin juga tidak mendengar ada suara kendaraan datang ke rumah orangtua Kopda Muslimin, yang kebetulan berada di samping rumahnya.

Baca juga: Detik-detik Kejadian Sebelum Kopda Muslimin Tewas, Sempat Minta Maaf kepada Orangtua di Kendal

"Enggak tahu sama sekali kalau pulang, tiba-tiba saja dapat kabar pas saya sudah kerja kalau Muslimin meninggal," terangnya dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (28/7/2022).

Abidin kaget mendapat kabar dari ponakan bahwa Muslimin meninggal di rumah orangtuanya.

Kopda Muslimin ngakunya belum memiliki istri pada selingkuhannya, sampai sewa kos
Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kendal (YouTube Kompas TV/ Istimewa)

"Saya dapat kabar setengah 9 pagi, sebelumnya sama sekali tidak tahu kalau dia pulang ke Kendal.

Terakhir pulang sepertinya pas Hari Raya Idulfitri lalu," katanya.

Tetangga lainnya, Surip mengatakan, dia mendapat kabar bahwa Kopda Muslimin meninggal sekiranya pukul 07.30.

Saat itu, dia langsung bergegas ke rumah orangtua Kopda Muslimin yang berada di depan rumahnya.

Surip mengaku melihat jasad Kopda Muslimin terbaring di kamar.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved