Berita Solo Terbaru
Gatot Nurmantyo Hadiri Kirab Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran : Berdiri di Sebelah Ganjar Pranowo
Sejumlah tokoh hadir dalam acara Kirab Pusaka Dalem saat peringatan malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran Solo, di antaranya Gatot Nurmantyo.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Lama tidak terlihat di hadapan publik, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo muncul kembali.
Mantan Panglima TNI itu menghadiri peringatan malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat (29/7/2022) malam.
Gatot Nurmantyo tampak mengikuti prosesi kirab pusaka dalem Mangkunegaran sejak awal hingga akhir acara.
Belum diketahui secara pasti, apakah Gatot Nurmantyo ikut dalam tradisi topo bisu dengan mengelilingi kompleks Pura Mangkunegaran.
Namun, sekembalinya pasukan kirab dari melaksanakan topo bisu, Gatot terlihat ikut menyambut kedatangan pusaka.
Gatot berdiri di belakang Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPPA) Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Gatot bersebelahan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Saat itu Gatot mengenakan beskap bewarna hitam beserta blangkon yang menutupi kepalanya.
Kehadiran Gatot Nurmantyo dibenarkan oleh Koordinator Kirab Pura Mangkunegaran, Mas Ngabehi Bambang Suhendro.
Baca juga: Mereka yang Berebut Bunga & Air Jamasan Pusaka di Pura Mangkunegaran, Disebut Berkah & Rezeki Lancar
Baca juga: Kirab Pusaka Dalem Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran Solo, Gibran & Ganjar Pranowo Ikuti Topo Bisu
"Tadi yang saya lihat berjalan di depan itu ada Pak Gatot Nurmantyo, Pak Ganjar juga," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Kamis (29/7/2022).
Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan pelaksanaan kirab pusaka Pura Mangkunegaran kali ini berjalan tertib setelah 2 tahun tidak digelar karena pandemi.
"Acaranya bagus lancar (meski tidak seketat tahun lalu), masyarakat tertib dan berlangsung khidmat," kata Gibran.
Ganjar dan Gibran Topo Bisu
Sebelumnya, sejumlah tokoh hadir dalam acara Kirab Pusaka Dalem saat peringatan malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran Solo, pada Jumat (29/7/2022).
Tokoh yang hadir di antaranya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, serta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ketiga tokoh tersebut nampak gagah dengan menggunakan beskap bewarna hitam lengkap dengan blangkonnya.
Baik Ganjar maupun Gibran datang sebelum kirab berlangsung.
Mereka pun mengikuti prosesi topo bisu dengan mengelilingi Pura Mangkunegaran yang menempuh waktu selama kurang lebih 45 menit.
Topo bisu sendiri merupakan bentuk intropeksi sendiri dengan harapan bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Selama menjalani prosesi topo bisu, peserta tidak boleh berbicara sesuai dengan namanya.
Keduanya sampai kembali di Pura Mangkunegaran berbarengan setelah di belakang pusaka yang dikirab.
Baca juga: Ditanya Foto Dirinya Disandingkan dengan Bung Karno di Gunung Sinai, Begini Jawaban Ganjar Pranowo
Baca juga: Spesial, Kirab Peringatan Malam 1 Suro Kali Ini, Jadi yang Pertama Bagi Bhre Sebagai Mangkunegara X
Seusai kirab, Gibran dan Ganjar duduk berdampingan untuk menikmati jamuan makan dari Puro Mangkunegaran.
Setelah itu, Ganjar dan Gibran melayani berfoto para kerabat keraton yang ingin mengabadikan momen.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyanjung prosesi malam 1 Suro tersebut.
Ia menuturkan baru pertama kali mengikuti prosesi topo bisu.
"Acaranya bagus, ya ikut muter (topo bisu), iya pertama kali," kata dia.
Menurut Gibran acara berlangsung lancar dan tertib meski kini boleh dihadiri warga Solo.
"Acaranya bagus lancar (meski tidak seketat tahun lalu), masyarakat tertib dan berlangsung khidmat," kata orang nomor satu di Kota Solo itu.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan kirab satu Suro di Pura Mangkunegaran ini bukan pertama kali ia ikuti.
Ia mengaku sebelumnya sudah pernah mengikuti tradisi peringatan pergantian tahun baru Jawa itu.
Ganjar berharap budaya tersebut tetap dapat terus dilestarikan, sehingga tidak ada sekat lagi antara pihak Mangkunegara dengan masyarakat.
"Sebelumnya sudah pernah ikut kirab, ini acara budaya yang dinantikan, mudah-mudahan ini terus diuri-uri (dilestarikan)," ujar Ganjar.
"Dan partisipasi masyarakat bisa lebih baik, dan menunjukkan kedekatan keraton dengan rakyat," harapnya.
Pertama Bagi Bhre
Kirab pusaka dalem malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran Solo pada Jumat (29/7/2022) malam ini begitu istimewa.
Bagaimana tidak, ini kirab pertama bagi sosok Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPPA) Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Gusti Bhre dikukuhkan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X di Pura Mangkunegaran, Sabtu Pahing (12/3/2022) silam.
Gusti Bhre memimpin langsung kirab sakral mulai pukul 19.00 WIB yang diikuti oleh ribuan abdi dalem Mangkunegaran.
Abdi dalem nampak gagah dan anggun menggunakan busana kejawen berwarna hitam.

Koordinator kirab, Mas Ngabehi Bambang Suhendro mengatakan pusaka yang dikirab ada 4 benda.
"Ada empat pusaka yang dikirab, yakni 3 tombak dan 1 loji," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Pusaka Dalem dikirab mengelilingi Pura Mangkunegaran Solo sebanyak satu kali.
Dalam kirab tersebut, keluarga, kerabat, dan abdi dalem melaksanakan topo bisu.
Baca juga: Dua Tahun Terkurung Pandemi, Akhirnya Keraton Solo Gelar Kirab Malam 1 Suro : Warga Tumplek Blek
Baca juga: Welcome Dinner di Pura Mangkunegaran, 11 Kontingen ASEAN Para Games Dijamu Beras Kencur hingga Ronde
Sesuai dengan namanya, topo bisu berarti berdiam diri sembari berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Menurut Mas Ngabehi Bambang, dengan datangnya tahun baru dalam penanggalan Jawa tersebut agar kehidupan masyarakat lebih sejahtera.
"Masyarakat khususnya bangsa Indonesia diberi ketentraman lahir batin, gemah ripah loh jinawi, harapannya malam 1 Suro ini masyarakat menjadi adem ayem," harapnya.
Kembali digelarnya tradisi malam satu Suro disambut antusias masyarakat Kota Solo dan sekitarnya.
Ribuan warga memadati halaman Pura Mangkunegaran.
Selain itu, banyak warga yang setia menunggu di kawasan area luar Puro Mangkunegaran untuk menyaksikan kirab tersebut.
Salah satu warga Solo, Lusia (31) mengatakan jika senang akhirnya kirab pusaka kembali digelar pasca pandemi.
"Perasaannya ya senang, ini baru pertama kali ikut," ujarnya.
Ia pun berharap dengan tradisi kali ini, berharap segala urusannya dapat dilancarkan.
"Yang penting semua lancar saja," pungkasnya.
Kirab Kebo Bule di Keraton Solo
Warga berjubel memadati halaman Kamandungan Keraton Kasunanan Solo, Jumat (29/7/2022) malam.
Kedatangan mereka untuk melihat langsung Kirab Malam 1 Suro.
Banyaknya masyarakat yang datang, seperti tengah menyaksikan konser band terkenal.
Sejumlah orang nampak duduk, dan lainnya berdiri di halaman Kamandungan.
Meski acara baru dimulai sekira pukul 22.00 WIB, warga berdatangan sejak pukul 19.00 WIB.
Salah satunya adalah Murni.
"Ingin lihat kirab, katanya kebo bulenya ikut kirab," katanya kepada TribunSolo.com.
Dari susunan acaranya sendiri, kirab pusaka baru akan dimulai sekira pukul 24.00 WIB.
"Tidak tau mulai kirabnya jam berapa, ini nunggu saja," imbuhnya.
Dia mengaku antusias melihat kirab tersebut, karena sudah 2 tahun terakhir acara kirab tidak diadakan karena pandemi covid-19.
Sekira pukul 21.00 WIB, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir di Keraton Solo.
Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo mengatakan, untuk rangkaian acaranya sendiri akan ada lima acara inti.
Baca juga: Kirab Malam Satu Suro Keraton Solo, Ini Daftar Jalan Protokol yang Ditutup Malam Nanti
Baca juga: Keraton Solo Pastikan Kirab Malam Satu Suro Diikuti Kebo Bule Keturunan Kyai Slamet
Yang pertama yakni doa bersama, dilanjutkan kirab malam satu suro.
"Selanjutnya meditasi atau semedi, salat hajat di Masjid Mojosono atau Paromosono depan Masjid Agung, dan terakhir ditutup doa," paparnya.
Pihak Keraton Solo saat ini sudah menyiapkan lima ekor kebo bule untuk mengikuti Kirab Malam 1 Suro.
"Ada lima ekor yang kita siapkan mengikuti kirab malam satu suro, itu beriringan dengan yang namanya Kiai Slamet," ujarnya.
Menurutnya, saat ini lima ekor kebo tersebut masih dalam pemantauan dokter hewan.
"Kalau layak semua ya bisa ikut kirab semua atau bisa saja ada tambahan yang sehat bisa diikutkan kirab. Tergantung dari saran dokter," pungkasnya.
Rute kirab sendiri meliputi Karaton Solo ke utara melalui supit urang lalu Jl. Pakoe Boewono, Gapura Gladag ke utara menuju Jl. Jend. Sudirman.
Lalu belok ke timur melalui Jl. Mayor Kusmanto, belok ke selatan melalui Jl. Kapten Mulyadi – belok ke barat melalui Jl. Veteran.
Kemudian belok ke utara melalui Jl. Yos Sudarso – belok ke timur melalui Jl Brigjend Slamet Riyadi – belok ke selatan melalui Jl. Pakoe Boewono – kembali ke Karaton Solo. (*)