Kecelakaan Karambol di Klaten
Kronologi Kecelakaan Karambol di Wonosari Klaten : Akibat Tak Jaga Jarak saat Mengemudi
Kurangnya menjaga jarak saat mengemudi disebut jadi penyebab kecelakaan karambol di Wonosari Klaten. Truk muatan galon, pikap dan truk mebel terlibat
Penulis: Ibnu DT | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
"Tapi pikap itu juga ditabrak truk muatan paket dari arah berlawanan (arah timur ke barat) dan itu yang buat pikap rusak berat," tambahnya.
Meski mobil pikap yang terlibat kecelakaan itu rusak parah namun pengemudi yang bernama Sukardi hanya menderita luka ringan.
Ditambahkan Mulyadi sesaat setelah berhasil mengevakuasi diri, dirinya ingin membantu pengemudi pikap keluar dari kendaraannya.
Baca juga: Penampakan Dua Rumah yang Ditabrak Truk Isi Galon di Wonosari Klaten : Rusak, Nyawa Mulyadi Selamat
Baca juga: Meski Mobilnya Remuk Tabrakan Karambol dengan Truk di Klaten, Sang Sopir Selamat, Hanya Luka Ringan
Akan tetapi pengemudi pikap justru berhasil mengevakuasi dirinya sendiri keluar dari kendaraannya yang rusak parah.
Akibat kejadian tersebut Mulyadi mengaku mengalami kerugian hingga Rp 30 juta.
Sementara itu, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi saat dikonfirmasi TribunSolo.com, membenarkan kecelakaan yang terjadi di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten pagi tadi.
Lebih lanjut Slamet mengungkapkan kronologi kejadian tersebut dari pemeriksaan awal saksi-saksi di lokasi kejadian.
"Semula truk tronton berjalan dari arah (Dusun) Pakis ke arah (Desa) Daleman (Kecamatan Wonosari), searah di depannya ada pikap suzuki dan dari arah berlawanan ada kendaraan truk," ungkapnya.
Sampai di lokasi kejadian, dikatakan Slamet jika kendaraan Suzuki pikap tersebut hendak belok ke kanan.
Diduga karena kurang menjaga jarak atau tidak memperhatikan kendaraan yang berada di depannya yang mau berbelok, sehingga truk tronton tersebut menabrak suzuki pikap dan terdorong ke jalur berlawanan arah.
Kemudian kecelakaan itu diperparah akibat pikap yang masuk ke jalur berkendara truk, sehingga kecelakaan beruntun itu tak dapat terelakkan.
"Kemudian karena tidak bisa mengendalikan mengendalikan laju truk tronton, sehingga pengemudi truk tronton membanting stir ke kiri sehingga menabrak 2 rumah yang berada sekitar lokasi kejadian," terangnya.
Akibat kejadian tersebut, Slamet mengungkapkan jika korban hanya mengalami luka ringan.
"Korban hanya luka ringan, baik dari pengemudi suzuki pikap hanya luka lecet dan pemilik rumah hanya kejatuhan genteng sehingga jidatnya juga lecet. Selain itu hanya kerugian material," terangnya.
Saat ini, kecelakaan tersebut sudah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten, agar dilakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.