Liga Inggris
Klub dan Pemain Liga Inggris Mulai Menolak Gerakan Berlutut
Beberapa klub Premier League mulai menolak melakukan gerakan berlutut sebelum kick-off berlangsung.
Penulis: Tribun Network | Editor: Tara Wahyu Nor Vitriani
TRIBUNSOLO.COM - Beberapa klub Premier League mulai menolak melakukan gerakan berlutut sebelum kick-off berlangsung.
Sebagai informasi, pada Liga Inggris 2021-2022, sebelum pertandingan dimulai para kesebelasan melakukan gerakan berlutut sebagai simbol dari penolakan rasisme.
Namun, nampaknya beberapa klub ingin berhenti dari aksi tersebut.
Baca juga: Kontrak Diogo Jota Bersama Liverpool Diperpanjang, Klopp Senang Bukan Kepayang
Ada sekitar 20 klub di Liga Inggris dan beberapa kapten dilaporkan sudah tidak ingin melakukan gerakan berlutut.
Pemain yang menolak melakukan gerakan berlutut tersebut salah satunya yakni Marcos Alonso dan Wilfried Zaha.
Salah satu pemain Liga Primer pertama yang menentang simbol itu adalah Wilfried Zaha mengungkapkan alasan menolak gerkan lutut itu.
Baca juga: Keyakinan Eks Pemain Chelsea soal Haaland : Bek Liga Inggris Akan Kesulitan Menghentikannya
"Saya merasa seperti berlutut itu merendahkan,” kata Zaha
Zaha mengaku bahwa selama ini orang tuanya memberi tahu bahwa ia harus bangga menjadi orang berkulit hitam.
"apa pun yang terjadi, dan saya hanya berpikir kita harus berdiri tegak," ucapnya.
Selain Zaha, pemain Chelsea, Marcos Alonso, juga menolak untuk berlutut.
Baca juga: Sergino Dest Jadi Incaran MU dan Chelsea, Lebih Pilih Bertahan di FC Barcelona
Namun, pemain asal Spanyol itu menunjukkan bentuk antirasisme dengan cara lain.
“Saya sangat menentang rasisme dan segala bentuk diskriminasi. Saya sekadar memilih untuk menunjuk lencana yang bertulis No To Racism," ungkapnya.
"Saya memilih cara ini dan tentu saja, untuk mengatakan dengan sangat jelas bahwa saya menentang rasisme dan menghormati semua orang," lanjutnya. (*)