Ratusan Suporter Persis Solo Datangi Lapangan Latihan, Bawa Spanduk Bertuliskan Keep Ur Head Up 

Terlebih, Persis Solo saat itu terdampar sebagai juru kunci klasemen sementara dengan raihan 0 poin dalam 3 laga.

"Hasil yang pasti menjadi pukulan berat buat kita semua," terang dia.

"Kalau kita melihat jalannya babak pertama dan rencana yang kita susun buat pertandingan, (kita sebenarnya) punya harapan untuk bisa mendapat sebuah kesempatan menjadi gol," tambahnya.

Baca juga: Tiga Laga Persis Solo Melempem, Tagar JFTOUT Kencang, Coach Jacksen di Ujung Tanduk?

Baca juga: Persikabo vs Persis Solo : Berharap Tuah Stadion Pakansari, Waktunya Putus Tren Negatif

Persis Solo tercatat mendapat serangkaian peluang, khususnya menjelang babak pertama usai.

Peluang tersebut didapatkan lewat kerja sama antara Samsul Arif, Althaf Indie, dan Hamsa Lestaluhu.

Sayang, pertahanan Persikabo 1973 yang digawangi Manahati Lestusen dan kiper Diky Indriyana tampil solid.

Peluang-peluang Persis Solo berhasil dimentahkan semua.

"Beberapa kali mendapat peluang tapi belum mampu (mencetak gol)," tutur dia.

"Akhirnya, hasil seperti ini (didapatkan), sebuah pukulan berat sangat luar biasa kecewa dengan hasil ini," tambahnya.

Jalannya Laga

Sebelumnya, Persis Solo lagi dan lagi keok. Klub kebanggaan wong Solo itu takluk di tangan Persikabo 1973. 

Itu setelah skuad asuhan Djajang Nurjaman berhasil membombardir 2 gol ke gawang Persis Solo.

Dua gol itu terjadi di babak kedua masing-masing dicetak Lucas Gama dan Gustavo Tocantins.

Kekalahan kali ini, menjadi kekalahan ketiga Persis Solo di awal Liga 1.

Seperti apa jalannya laga Persikabo 1973 vs Persis Solo?