Berita Karanganyar Terbaru
Tak Hanya Sapi, PMK Juga Bisa Jangkit Babi, Dispertan Karanganyar : Jangan Mandikan Ternak di Sungai
Penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak hanya menjangkit sapi dan kambing. Hewan ternak babi juga bisa tertular virus tersebut.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak hanya menjangkit sapi dan kambing. Hewan ternak babi juga bisa tertular virus tersebut.
Kepala Bidang Peternakan Dispertan PP Karanganyar Heri Sulistyo mengatakan kini pihaknya telah melacak kandang-kandang babi di wilayah Desa Sroyo, Jaten.
"Kami mendapatkan informasi di sana ada babi ternak yang terkena PMK, setelah kami cek, kami belum menemukan suspek," ucap Heri Sulistyo.
Heri meminta para peternak babi jujur perihal kondisi ternak-ternaknya.
Dia mengaku mendapat informasi adanya penularan PMK dari masyarakat.
"Kami minta tolong untuk semua ternak untuk jujur, agar bisa ditangani segera, jangan sampai merebak, PMK ini bisa dicegah dan ternak bisa diobati," kata Heri
Baca juga: Petaka Rabu Siang di Karanganyar, Rumah Kontrakan di Colomadu Hangus Terbakar: Kerugian Rp 70 Juta
Baca juga: Kritik Revisi Perbup Pengisian Perangkat Desa, Kades di Karanganyar : Kembalikan Aturan ke UU Desa
Kemudian dia menyebutkan penyakit PMK tak hanya menjangkiti sapi, namun juga bisa menular ke ternak lain seperti babi, kambing, domba, kuda dan kerbau.
Dia mengatakakn langkah efektif pencegahan dengan mengarantina suspek harus dilakukan sejak dini supaya virus tak menyebar.
"PMK tak hanya menular ke sapi saja, hewan ternak lain, termasuk kambing dan babi juga bisa terkena, pengobatan ke ternak berpenyakit kuku dan mulut perlu dilakukan secara benar," ucap Heri.
Dia menyoroti di sama ada aktivitas peternak babi memandikannya di aliran anak sungai Bengawan Solo di wilayah hilir sungai.
Menurutnya, aktivitas itu berisiko memperluas penyebaran virus.
"Cegah penularan, termasuk jangan dulu memandikan babi di sungai, virus bisa terbawa ke alirannya lalu mengenai ternak di hilir," ujar Heri.
Terpisah Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Karanganyar, Martadi saat dimintai keterangan perihal penularan PMK ke babi memastikan tak ada pasar tradisional menjual daging bagi di wilayahnya.
"Ternak babi di Karanganyar malah tidak dijual bebas di Karanganyar, tapi itu pesanan beberapa daerah luar kota," singkatnya.
(*)