Raja Keraton Solo Meninggal Dunia
Deklarasi Raja Baru Keraton Solo Disorot, Jubir Tedjowulan: Harusnya Melalui Kesepakatan Keluarga
Deklarasi Raja Keraton Solo yang baru menuai sorotan. Ini lantaran disebut tidak melalui kesepakatan keluarga.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Ringkasan Berita:
- Juru Bicara Tedjowulan, KP Bambang Pradotonagoro, menyoroti penetapan Gusti Purbaya sebagai raja karena dilakukan sebelum masa hening 40–100 hari adat selesai.
- Ia menegaskan tidak menolak KGPAA Hamengkunegoro naik takhta asalkan melalui kesepakatan seluruh kerabat Keraton.
- Bambang menekankan Keraton Kasunanan adalah milik seluruh trah PB I hingga PB XIII, bukan hanya satu garis keturunan.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Deklarasi sebagai Pakubuwono XIV oleh KGPAA Hamangkunegoro atau yang dikenal Gusti Purbaya menuai sorotan.
Ini termasuk dari Juru Bicara Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan, KP Bambang Pradotonagoro.
Bambang menilai penobatan Gusti Purbaya sebagai raja baru Keraton Kasunanan Surakarta dilakukan terlalu dini.
“Secara adat, Gusti Purbaya memang sudah menjadi Pangeran Adipati dan mengangkat dirinya sendiri sebagai raja. Namun masalahnya, belum sampai 40–100 hari masa hening, bahkan jenazah PB XIII belum diberangkatkan, kok sudah diikrarkan,” jelas KP Bambang Pradotonagoro, Rabu (5/11/2025).
Ia menegaskan, pihaknya tidak menolak KGPAA Hamengkunegoro naik takhta.
Namun, harus tetap melalui penetapan dilakukan melalui kesepakatan seluruh kerabat keraton.
“Silakan jika sudah disepakati bersama. Prinsipnya, Panembahan Agung jika sudah disetujui seluruh trah, maka tidak lagi bersifat Plt. Keraton ini milik bersama, dari PB I sampai PB XIII, jadi semua harus diajak bicara,” tuturnya.
Kandidat Penerus Lain
Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan membuka kemungkinan munculkan kandidat lain penerus tahta Keraton Kasunanan Surakarta.
Melalui Juru Bicara Tedjowulan, KP Bambang Pradotonagoro, ia mengungkapkan deklarasi yang dilakukan KGPAA Hamangkunegoro atau Gusti Purbaya terlalu dini.
“Kita belum berbicara sampai di sana. Semua sah. Gusti Puger, Gusti Dipo silahkan. Pembicaraan itu nanti,” ungkap KP Bambang saat ditemui di kantornya, Rabu (5/11/2025).
Baca juga: Soal Penerus Tahta Keraton Solo, Maha Menteri Tedjowulan Sebut Deklarasi Gusti Purbaya Terlalu Dini
Ia mengakui Tedjowulan menjadi salah satu kandidatnya.
Namun, yang terpenting sosok penerus tahta bisa disepakati bersama oleh seluruh kerabat.
“Saya tidak mau mendahului. Yang terpenting keluarga maunya seperti apa. Beliau-beliau ini posisinya sudah sepuh. Semua terbuka tidak hanya Gusti Tedjowulan. Termasuk Gusti Dipo, Gusti Puger,” terangnya. (*)
| Tedjowulan Klaim Dapat Tugas Jadi Ad Interim Gantikan PB XIII : Bukan Raja Definitif Keraton Solo |
|
|---|
| Soal Penerus Tahta Keraton Solo, Maha Menteri Tedjowulan Sebut Deklarasi Gusti Purbaya Terlalu Dini |
|
|---|
| Nasib Apes Pedagang Asongan, Kaki Terjebak Teralis Usai Pemakaman Raja Solo PB XIII di Imogiri |
|
|---|
| Momen Prosesi Pemakaman Raja Solo PB XIII di Imogiri : Lewati Ratusan Anak Tangga, Disambut Gerimis |
|
|---|
| Payung Jenazah Raja Solo PB XIII Tersangkut di Tangga Imogiri, Prosesi Pemakaman Tetap Khidmat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.