Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kalimat Motivasi Tema Nasionalisme

Kalimat Motivasi Bertema Nasionalisme dari 10 Tokoh Bangsa, Cocok untuk Status di Media Sosial

Pahlawan nasional adalah sosok berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Penulis: Tribun Network | Editor: Ibnu DT
Freepik
Bendera Merah Putih 

TRIBUNSOLO.COM - Pahlawan nasional adalah sosok berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai warga negara yang punya rasa cinta tanah air, tentu kita ingin semangat nasionalisme itu terus terjaga.

Dengan memanfaatkan momen hari kemerdekaan, kita bisa sebarkan rasa nasionalisme dengan cara membagikan kata-kata motivasi bertema nasionalisme dari para tokoh bangsa.

Berikut terdapat kata-kata dari 10 pahlawan yang dihimpun dari beberapa sumber untuk di bagikan melalui media sosial :

1. Tan Malaka

"Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda"

"Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga".

"Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi".

“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan”

“Sedangkan sebetulnya cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting daripada hasil sendiri."

“Sudah tentu seorang pengarang atau penulis manapun juga dan berapapun juga adalah murid dari pemikir lain dari dalam masyarakatnya sendiri atau masyarakat lain. Sedikitnya ia dipengaruhi oleh guru, kawan sepaham, bahkan oleh musuhnya sendiri.”

“Yang tajam balik bertimbal, kalau tak ujung pangkal mengena.”

“Kaum pekerjalah, yang menduduki lantai ekonomi perekonomian Indonesia.”

“Bahwa benda itu adalah satu rantai, satu karma yang merantai hidup kita, hidup sengsara ini.”

"Revolusi timbul dengan sendirinya sebagai hasil dari berbagai keadaan".

Baca juga: Kata-kata Bijak tentang Kehidupan dalam Bahasa Inggris & Indonesia, Cocok Untuk Caption Media Sosial

2. Mohammad Hatta

“Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.”

“Hanya ada satu negara yang pantas menjadi negaraku. Ia tumbuh dengan perbuatan dan perbuatan itu adalah perbuatanku.”

“Filosofi meluaskan pandangan serta mempertajam pikiran.”

“Siapa yang hidup dalam dunia pikiran, dapat melepaskan dirinya daripada gangguan hidup sehari-hari”

"Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki."

"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita.”

3. Moh Yamin

“ Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri “.

Baca juga: Kata-kata Bijak Penyemangat Kehidupan, Jadi Motivasi untuk Hidup Lebih Bahagia

4. Sutan Syahrir

"Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan."

5. KH Agus Salim

Soekarno bersama Haji Agus Salim. Keduanya sama-sama berada di pengasingan di Parapat, tepi Danau Toba. Kala itu presiden pertama RI ini terus menjalin berkomuniasi dengan para gerilyawan Republik. (Twitter @potretlawas)
"Memimpin adalah menderita"

6. Mohammad Natsir

"Untuk mencapai sesuatu, harus diperjuangkan dulu. Seperti mengambil buah kelapa, dan tidak menunggu saja seperti jatuh durian yang telah masak.”

7. Prof DR R Soeharso

“Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya “.

8. Bung Tomo

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga.”

Baca juga: Kumpulan Kata-kata Bijak tentang Takdir yang Bisa Dijadikan Renungan, Cocok Dibagikan Facebook, WA

9. Ir Soekarno

"Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad ‘Merdeka, merdeka atau mati'!"

"Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah."

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.”

"Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."

“Nasionalis yang sedjati, jang nasionalismenya itu bukan timbul semata-mata suatu copie atau tiruan dari nasionalisme barat akan tetapi timbul dari rasa tjinta akan manusia dan kemanusiaan”Sukarno, Dibawah Bendera Revolusi : Jilid 1

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia"

10. HOS Tjokroaminoto

"Jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator."

"berhentilah makan sebelum kenyang"

"Gunakanlah lima menit setiap malam buat membulatkan pikiran"

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved