Berita Sragen Terbaru
Sragen Kembali Kebanjiran Vaksin PMK, 4.700 Dosis Disebar ke 47 Desa : Sudah 8.847 Ternak Tervaksin
Vaksin PMK kembali digelontorkan ke Kabupaten Sragen. Kali ini ada jatah 5.000 dosis vaksin PMK. Vaksin tersebut bakal dialokasikan ke-46 desa
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabupaten Sragen kembali mendapat jatah vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sragen, Rina Wijayanti mengatakan Sragen kembali mendapat jatah 5.000 dosis.
"Iya benar, Sragen kembali dapat jatah vaksin PMK, dapat 5.000 dosis," ujarnya, kepada TribunSolo.com, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Keren, Atlet Difabel Asal Sragen Bawa Pulang 4 Medali Emas dan 1 Perunggu dari ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Nasib Pilu Bocah di Sragen: Tak Ganti Baju Setelah Main Air, Tewas Tersetrum Kabel saat Tidur
Nantinya, hanya 4.700 dosis yang akan disuntikkan ke ternak-ternak yang ada di eks Kawedanan Gondang ditambah Kecamatan Karangmalang.
Vaksin akan dialokasikan ke-46 desa dengan masing-masing desa mendapat jatah 100 dosis.
Sasaran ternak yang akan divaksin masih sama, yakni ternak yang dalam keadaan sehat dan belum pernah terpapar PMK.
Selain itu, jika dalam satu kandang ada yang terpapar PMK, maka bukan merupakan sasaran vaksinasi PMK.
Vaksinasi PMK di Kabupaten Sragen yang digelar pada hari ini merupakan penyaluran yang ketiga kalinya.
Baca juga: Berkah HUT ke-77 RI, Karang Taruna di Sragen Dapat Bantuan Perabotan Rumah Tangga: Buat Hadiah Lomba
Baca juga: Nasib Pilu Pekerja Asal Blitar, Ditemukan Tewas Terjepit Mesin di Pabrik Bata Ringan Sragen
Lanjut Rina, saat ini sudah ada 8.847 ternak yang sudah divaksin PMK.
"Total vaksinasi ada 8.847 ternak, yang sudah di suntikan di 13 kecamatan dan 78 desa," paparnya.
Sedangkan, kasus PMK di Sragen saat ini sudah mencapai 1.543 kasus.
"Kasus aktif ada 472 kasus, setelah bertambah 63 kasus baru, dan ternak yang sudah sembuh ada 1.054 ekor, sedangkan yang mati ada 80 ekor," pungkasnya.
(*)