Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Alasan Joko Anwar Gelar Nobar Pengabdi Setan 2 di Solo : Berharap Bioskop Lama Hidup Lagi

Joko Anwar mengatakan ingin menghidupkan lagi bioskop lama yang sudah tak terpakai. Itulah alasannya menggelar nobar Pengabdi Setan 2 di beberapa kota

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Joko Anwar dan all cast mengadakan sarasehan bersama penonton yang tidak bisa masuk dalam kegiatan nonton bareng (Nobar) Pengabdi Setan 2 di Bioskop tua Matahari Singosaren, Minggu (14/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sutradara Pengabdi Setan 2, Joko Anwar menggelar nonton bareng di sejumlah bioskop tua yang sudah tidak dipakai lagi di beberapa kota. 

Ada tiga kota yang rencananya dikunjungi Joko Anwar dan para pemain yakni di Solo, Jogja dan Magelang. 

Kota Bengawan menjadi kota yang pertama yang disinggahi oleh Joko Anwar.

Baca juga: Joko Anwar Obati Kekecewaan Penonton yang Tak Bisa Masuk di Bioskop Tua Solo, Ajak Sarasehan Bareng 

Baca juga: Kisah Kelam Bioskop Tua di Plaza Singosaren, yang Dipakai Joko Anwar untuk Nobar Pengabdi Setan 2

Nonton bareng pun dilakukan di bioskop yang sudah lama tak terpakai yakni Bioskop Matahari Singosaren

Joko mengungkapkan alasan mengapa memilih bioskop yang sudah lama tak terpakai untuk lokasi nonton bareng. 

Alasannya yakni bukan karena ingin menakuti-nakuti penonton yang hadir.

Melainkan ingin menghidupkan kembali bioskop yang sudah lama 'mangkrak'.

"Pertama kita adalah pekerja film, pekerja film sangat dekat dengan Bioskop, kita ingin membangkitkan kesadaran orang-orang bahwa masih banyak bioskop yang bisa direvitalisasi," kata Joko Anwar kepada TribunSolo.com, Minggu (14/8/2022) malam. 

Dirinya juga ingin, agenda tersebut membangkitkan industri perfilman untuk mengembalikan Bioskop tua di Indonesia. 

Baca juga: Joko Anwar Pakai Instrumen dari Tulang Manusia di Film Pengabdi Setan 2, Ini Alat yang Dipakai

Baca juga: Resmi Diluncurkan di Solo Raya, Ini Harga Hyundai Stargazer, Mulai dari Rp250 jutaan

"Solo kota pertama yang kita menayangkan Pengabdi Setan 2," ungkapnya. 

Dengan adanya nonton bareng ini, diharapkan bisa membangkitkan bioskop-biokop lama untuk dihidupkan kembali. 

"Harapannya bisa menghidupkan bioskop-bioskop lagi dan melestarikan bioskop yang sudah ada," paparnya.

Obati Kekecewaan dengan Sarasehan

Banyak penonton yang harus balik kanan karena tidak bisa menonton Pengabdi Setan 2 di Bioskop Matahari Singosaren pada Minggu (14/8/2022). 

Melihat antusias penonton yang tidak bisa masuk, Sutradara Pengabdi Setan 2, Joko Anwar mengajak sarasehan bersama penonton yang tidak bisa masuk. 

Sarasehan dilakukan dengan dua sesi di ruangan dekat bioskop. 

Selain Joko Anwar, hadir juga Fachri Albar, Endy Arfian, Nasar Anuz, Ratu Felisya, Jourdy Pranata, Kiki Narendra, Nafiza Fatia Rani. 

Dalam sarasehan itu, Joko Anwar dan para artis melakukan tanya jawab dengan para penonton. 

Dirinya mengaku, antusias penonton di hari pertama di road show bioskop tua itu sangat tinggi.

Baca juga: Membludak, Penonton Pengabdi Setan 2 di Bioskop Tua Solo: Puluhan Orang Kecewa Tak Bisa Masuk 

"Enggak nyangka banget, antusias warga Solo luar biasa sekali," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (14/8/2022). 

Dirinya mengaku sarasehan dilakukan untuk mengobati rasa kecewa penonton yang tidak bisa masuk. 

"Karena kapasitas cuma 150 orang, jadi kita adakan diskusi," paparnya. 

Ia juga terharu dengan banyaknya penonton yang rela berdesak-desakan untuk menonton Pengabdi Setan 2

"Terharu banget enggak nyangka, Solo luar biasa," pungkasnya. 

Penonton Membludak

Puluhan penonton yang hendak nonton bareng Pengabdi Setan 2 di studio tua Bioskop Matahari Singosaren harus gigit jari. 

Pasalnya, antusias penonton untuk menyaksikan sangat tinggi. Sedangkan kapasitas di Studio hanya untuk 100 orang. 

Salah satu pengunjung yakni Galuh Nugraha (24) yang sudah menunggu sejak pukul 16.00 WIB harus mengubur keinginannya untuk nonton bareng. 

"Tadi datang jam 4 sore, sudah penuh juga tadi waktu datang kesini, tapi malah enggak bisa masuk," katanya, Minggu (14/8/2022). 

Ia mengaku kecewa karena sistem masuk yang kurang terkondisikan. 

"Udah sedikit lagi mau masuk, tapi ternyata lewatnya bukan dari pintu yang sudah pada antre. Jadi yang dapat yang belakang," ungkapnya. 

Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga diturunkan untuk meminta pengunjung meninggalkan lokasi.

Baca juga: Kisah Kelam Bioskop Tua di Plaza Singosaren, yang Dipakai Joko Anwar untuk Nobar Pengabdi Setan 2

Kekecewaan juga dirasakan oleh Beni (25) yang sudah datang sejak pukul 13.00 siang. 

"Karena memang udah kepingin nonton, udah diniatkan nonton, tadi juga sudah dapat urutan depan tapi yang masuk lewat pintu belakang," ucapnya.

Kisah Kelam Bioskop Singosaren

Sutradara film setan, Joko Anwar bakal menggelar nonton bareng film Pengabdi Setan 2 di Bioskop Matahari Singosaren Solo.

Itu terungkap usai sutradara film Pengabdi Setan 2 itu mengunggah foto ruangan bioskop yang sudah usang dengan kursi bewarna merah, Sabtu (13/8/2022).

Postingan tersebut berisi ajakan bagi para penonton film Pengabdi Setan 2 untuk kembali menonton bersama dengannya.

Namun dengan kuota yang terbatas dan diwajibkan membawa robekan tiket sebelumnya.

"Kayaknya jadi nih kita nobar Pengabdi Setan 2 di bioskop tua, teman-teman! Di bioskop Singosaren Matahari Solo! Minggu 14 Agustus jam 18.00. Hanya buat ygudah nonton di bioskop biasa, jadi bawa sobekan tiket kalian yah! Tempat terbatas. Yang datang duluan yg ikut." begitu isi dari kolom keterangan.

Saat ini, Bioskop Matahari Singosaren Solo hampir tidak pernah terdengar, karena memang sudah lama tutup.

Lantas sebenarnya profil bioskop tua yang berada di Matahari Singosaren Jalan Gatot Subroto Solo itu?

Pemerhati Sejarah Bioskop Kota Solo dari komunitas Soeracarta Heritage Society, Ari Headbang mengatakan bioskop tersebut merupakan bioskop pertama di Solo yang berlokasi di dalam mall.

"Pada awalnya dibuka, bioskop ini bernama Studio 1.2.3, yang beralamat di Singosaren Plaza, lantai 2, Solo, grand opening dilakulan pada hari Rabu, 9 November 1988," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (13/8/2022).

Bioskop tersebut masuk kategori kelas 1 di Kota Solo, yang dilengkapi dengan fasilitas yang mewah dan termutakhir pada eranya.

Baca juga: Joko Anwar Pakai Instrumen dari Tulang Manusia di Film Pengabdi Setan 2, Ini Alat yang Dipakai

Baca juga: Film Pengabdi Setan 2 Akan Tayang 4 Agustus 2022, Para Pemain Syuting di Rusun Terbengkalai 15 Tahun

Bioskop kelas 1 merupakan bioskop yang memutar film-film terbaru, sound system yang menggelegar dengan teknologi terbaru, kursi yang nyaman, ber-AC dan fasilitas memadai lainnya.

"Dilengkapi fasilitas berupa penyaji film-film top pilihan terbaru, lobby yang luas dan mewah, tempat duduk yang nyaman dan eksklusif, lantai marmer, escalator, central AC," terangnya.

"Layar Silver Matt White Screen, Sound Ultra Dolby Stereo System, parkir yang luas dan aman, serta akses bisa langsung masuk ke lobby bioskop," imbuhnya.

Kena Imbas Kerusuhan 98

Selang 10 tahun didirikan, bioskop Studio 1.2.3 berhenti beroperasi karena terkena imbas kerusuhan Mei 1998.

Akibat kerusuhan itu menyebabkan sebagian besar bangunan dan isi Plaza Singosaren luluh lantak.

Namun, pada akhir tahun 2.000 bioskop tersebut kembali beroperasi setelah dibangun,

"Bioskop ini kembali beroperasi pada 22 Desember 2000 dengan nama baru Studio 1.2," kata Ari.

"Dengan banyak perombakan dan merenovasi berbagai fasilitas terbaru deni tuntutan penonton," tambahnya.

Ari menuturkan jika kondisi bioskop Singosaren Matahari Solo saat ini memang dalam kondisi 'mangkrak'.

Hal itu dikarenakan dari pihak manajemen bioskop belum ada inisiatif untuk kembali menghidupkan bioskop.

"Dan dari pengelola atau manajemen bioskop yang lama belum punya niatan untuk difungsikan lagi," ujarnya.

"Ruang-ruang Studio sebenarnya masih tampak (tergolong) bagus, biarpun sudah puluhan tahun tidak beroperasi," tambahnya.

Menurut Ari, bioskop itu sebenarnya terakhir beroperasi sekira tahun 2013 atau 2014 silam.

"Ini saya buka file iklan di koran bioskop Studio Singosaren masih pasang iklan, tahun 2013 atau 2014 berarti benar-benar berhenti beroperasi, jadi belum begitu lama tutup," jelas dia.

Namun yang pasti, semenjak maraknya tayangan film di TV dan beredar VCD dan DVD bajakan, membuat bisnis hiburan bioskop mengalami kemunduran.

"(Kapan berhenti berfungsi) Semenjak semakin merebaknya tayangan film di TV, meraja lelanya VCD & DVD bajakan, dilanjut era internet semakin menambah suram bisnis hiburan bioskop," terangnya.

"Hal-hal tersebut yang membuat bisnis bioskop semakin terpuruk, bukan hanya di Solo atau Indonesia saja, melainkan bisnis bioskop di seluruh dunia," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved