Doa Setelah Salat Wajib Agar Terhindar dari Penyakit Ain, Ini yang Diajarkan Rasulullah SAW

TRIBUNSOLO.COM -- Berikut kumpulan doa setelah salat wajib atau salat fardhu.

Salah satu doa setelah salat wajib yang bisa Umat Muslim panjatkan adalah doa agar terhindar dari penyakit ain.

Kenapa doa ini baik dipanjatkan setelah salat wajib? Karena waktu setelah salat wajib adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa dan meminta pertolongan Allah SWT.

Baca juga: Doa Setelah Salat Wajib agar Selalu Diberikan Kesehatan dan Keselamatan, Panjatkan Tiga Kali

Doa agar terhindar dari penyakit ain ini dianjurkan dibaca, sebab Rasulullah SAW sendiri yang mengajarkan hal tersebut.

Penyakit ain adalah penyakit yang muncul dari pandangan jahat melalui rasa iri dan dengki seseorang.

Sehingga doa agar terhindar dari penyakit ain agar tidak terjadi pandangan jahat yang bisa merusak kesehatan.

Rasulullah SAW mengajarkan agar umat Muslim agar meminta perlindungan kepada Allah SWT untuk Hasan dan Husein saat masik anak-anak agar terlindungi dari gangguan setan dan pandangan mata jahat yang penuh dengan kedengkian.

Baca juga: Doa Setelah Salat Wajib agar Terbebas dari Utang, Baca : Ya Allah Cukupkan Aku dengan yang Halal

Oleh karenanya, penting untuk mengamalkan doa terhindar dari penyakit ain agar terlindung dari pandangan buruk orang lain.

Berikut ini doa agar anak terhindar dari penyakit ain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan artinya.

“U‘iidzuka bikalimaatillaahit taammati min kulli syaithaanin, wa haammatin, wa min kulii ‘ainin laammah. Allaahumma baarik fiihi, wa laa tadhurrah.”

Artinya, “Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata/serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka.”

 Berikut bacaan doa qunut :

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan doa qunut dalam bahasa latin :

"Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik,

wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Berikut arti doa qunut :

"Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan.

Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan.

Dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan.

Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan.

Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan.

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum.

Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin.

Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya.

Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan.

Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya."

(*)