Meriahnya Agustusan di Desa Krakitan Klaten: Kirab 77 Bendera Merah Putih dan Tumpeng

“Di sini dulu menjadi basis organisasi terlarang. Pernah juga bendera yang sudah terpasang (di depan rumah) dicabuti. Tetapi tetap memasang bendera lagi,” terang Asim.

Hingga kini, Asim tetap melanjutkan tradisi memasang bendera Merah-Putih di depan rumahnya setelah kepergian ayahnya pada 1997. 

Tak hanya memasang bendera saja, sudah sekitar 5 tahun belakangan ini Asim bersama warga melakukan kirab bendera merah putih untuk memupuk semangat cinta Tanah Air di semua kalangan di desanya. 

Kemudian seusai melakukan kirab bendera, puluhan bendera tersebut dipasang di sekitar rumah Asim.

Kepala Desa (Kades) Krakitan, Nurdin memberikan apresiasi terharap keluarga besar Wosonegoro yang terus menggelorakan semangat nasionalisme ke generasi muda.

Karena sejak 2 tahun akibat pandemi, kegiatan kirab bendera tersebut terkendala akibat merebaknya ancaman covid-19. 

Dia berharap langkah yang dilakukan di Dukuh Bugel bisa menular ke kampung lainnya di Desa Krakitan.

“Ini tentu saja mendukung Krakitan yang dicanangkan menjadi salah satu Desa Pancasila. Ini menjadi ikon desa dan kami berharap bisa memotivasi masyarakat secara luas,” jelasnya. 

"Dari pihak desa sendiri, insyaallah akan mendukung dari segi anggarannya, agar tahun depan jauh lebih kreatif dan meriah," pungkasnya. (*)