Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Hampir Tiap Tahun Ada Orang Lompat dari Jembatan Sapen,Bupati Sragen Bakal Pasang Kata-kata Motivasi

Melihat kerapnya fenomena orang loncat dari Jembatan Sapen di Sragen, Yuni berniat memasang kata-kata motivasi hingga ayat-ayat Al-Quran

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui setelah upacara HUT Pramuka ke-61 di Alun-alun Sragen, Senin (15/8/2022). Melihat kerapnya fenomena orang loncat dari Jembatan Sapen di Sragen, Yuni berniat memasang kata-kata motivasi hingga ayat-ayat Al-Quran untuk mencegah orang mengakhiri hidupnya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kejadian orang loncat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Sapen yang ada di Kecamatan/Kabupaten Sragen kembali terjadi.

Terbaru, Sastro Utomo Sugiman (53) warga Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen loncat dari Jembatan Sapen pada Minggu (14/8/2022) siang.

Berdasarkan informasi beredar, Sastro diduga hendak membuang pusaka miliknya yang mengamuk, dan tiba-tiba loncat ke Sungai Bengawan Solo yang tengah pasang. 

Baca juga: Pencarian Hari Kedua Pria Asal Ngrampal Loncat ke Bengawan Solo Nihil, Area Penyisiran Diperluas

Baca juga: Sosok Habil Akbar, Putra Asli Sragen yang Masuk Skuad Timnas, Bawa Indonesia Juara Piala AFF U-16 

Hingga Senin (15/8/2022) siang, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian dan korban belum berhasil ditemukan.

Jembatan Sapen memang sering digunakan orang-orang untuk mengakhiri hidupnya dan hampir ada atau terjadi setiap tahunnya. 

Kasus orang bunuh diri di Jembatan Sapen terakhir kali terjadi pada November 2021 lalu, dan kasus sempat banyak terjadi pada 2020.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan kasus orang bunuh diri di Jembatan Sapen tergantung masalah orangnya. 

"Itu sudah lama sebenarnya, problemnya bukan di jembatannya, lebih ke problematika orangnya," ujarnya saat ditemui wartawan, Senin (15/8/2022). 

Ia mengatakan sempat menganggarkan untuk dipasang jaring pengaman secara permanen. 

Namun, rencana tersebut belum direalisasikan hingga kini. 

Baca juga: Kisah Dusun Penenun di Kalijambe Sragen, Warga Sudah Mulai Menenun Sejak Tahun 1960

Baca juga: Rekomendasi Oleh-oleh Sragen : Egg Roll Varian Sawo ala Sofhie Cookies, Unik dan Rasanya Renyah

Pada penetapan RAPBD tahun 2023 juga belum dianggarkan.

"Sebenarnya dulu sudah kita anggarkan untuk jaring permanen, tapi ini sudah kembali tidak dianggarkan," terangnya. 

"Dan 2023 belum ada anggaran untuk itu, mungkin nanti kita tulisi dulu berisi imbauan dan harapan, kata-kata quote yang bisa membangkitkan semangat sebelum mengakhiri hidupnya," tambahnya. 

Ia juga berencana akan memasang tulisan ayat-ayat Al-Quran untuk bisa mengingatkan agar membatalkan niat orang yang akan bunuh diri. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved