Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Misi Tersembunyi Lomba Tangkap Ikan di Sungai Desa Jembungan Boyolali : Kebersihan Lingkungan 

Ada misi unik terkait lomba tangkap ikan di sungai yang digelar karangtaruna Desa Jembungan Boyolali.Yakni menegaskan pentingnya kebersihan lingkungan

TribunSolo.com/Tri Widodo
Warga tengah berburu ikan dengan menggunakan daster di Kali Buntalan, Desa Jembungan, Banyudono, Boyolali, Senin (15/8/2022). Lomba ini adalah salah satu lomba unik yang digelar karang taruna Dukuh Bantulan. Selain untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia, lomba ini digelar dengan maksud menegaskan pentingnya kebersihan lingkungan, termasuk sungai. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ada beragam lomba Agustusan yang biasanya dilakukan warga untuk menyambut HUT RI ke-77.

Mulai dari makan kerupuk, memasukkan pensil dalam botol, hingga panjat pinang.

Dari sekian banyaknya jenis lomba itu, di Boyolali ada satu lomba yang cukup unik.

Baca juga: Ajaib, Pengendara Motor di Boyolali Selamat, Padahal Motor Remuk Digilas Truk 

Baca juga: Sederhana, Ini Penampakan Rumah Masa Kecil Jokowi di Giriroto Boyolali: Berusia 100 Tahun

Yakni lomba menangkap ikan dengan daster di sungai.

Lomba itu digelar oleh karang taruna, organisasi pelayan karya darma, Dukuh Bantulan, Desa Jembungan, Banyudono, Boyolali, Senin (15/8/2022).

Uniknya lagi, lomba ini diikuti oleh seluruh masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga lansia.

Setiap peserta laki-laki wajib mengenakan daster.

Sedangkan yang perempuan mengenakan sarung.

Daster dan sarung itulah yang digunakan untuk menangkap ikan.

Selain ikan yang ditangkap boleh dibawa pulang, peserta yang berhasil menangkap ikan yang menjadi maskot (ditandai dengan pita) juga bakal mendapat hadiah.

Baca juga: Potret Presiden Jokowi Bawa Sekop untuk Menanam Kelapa Genjah di Desa Giriroto Boyolali

Baca juga: Kala Ganjar Ngeprank Warga Boyolali: Sudah Pose untuk Foto Bersama, Malah Ditinggal Pergi 

Karena kebanyakan peserta adalah bapak-bapak dan ibu, maka hadiahnya yang disiapkan panitia juga terkait dengan perabotan rumah tangga.

Pangestu Nugroho, ketua karang taruna mengatakan dalam lomba ini tak kurang 20 kilogram ikan ditebar untuk direbutkan warga.

"Jadi ikan yang didapatkan peserta boleh langsung dibawa pulang. Yang dapat maskot bisa lapor ke panitia untuk mendapatkan hadiah," jelasnya, kepada TribunSolo.com.

Pangestu ternyata memiliki maksud lain dibalik lomba tangkap ikan ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved