Berita Daerah
Tragis Wanita di Tulungagung Ini, Pingsan usai Kecelakaan, Malah Dirudapaksa Teman hingga Meninggal
Perempuan itu dirudapaksa dalam kondisi pingsan setelah mengalami kecelakaan sepeda motor. Pelakunya adalah teman sendiri.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, TULUNGAGUNG -- Seorang wanita berinisial BM (30) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, harus mengalami nasib tragis.
Perempuan itu dirudapaksa dalam kondisi pingsan setelah mengalami kecelakaan sepeda motor.
Pelaku aksi bejat itu tak lain adalah temannya sendiri yang berinisial ADB (26).
Sayang nyawa BM akhirnya tak tertolong dan meninggal dunia.
Baca juga: Gadis di Lamongan Lapor Polisi, Mengaku Dirudapaksa Mantan Pacar hingga Hamil, Suami Setia Dampingi
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/8/2022).
Pelaku ADB saat itu bersama tiga orang temannya sedang pesta minuman keras (miras) di rumahnya.
"Berempat terlapor ini pesta minuman keras dari pukul 23.00 WIB hingga Senin pukul 01.00 WIB," kata Iptu M Anshori dikutip dari TribunJatim.com, Rabu (17/8).
Dari rumah pelaku, kemudian mereka pindah ke sebuah warung kopi karaoke dan kembali melanjutkan pesta miras.
Di warung kopi tersebut, pelaku bertemu dengan korban yang saat itu baru selesai menyanyi.
Baca juga: Pemandu Lagu di Tempat Karaoke Kalimantan Selatan Dirudapaksa 3 Pria Asal Malang,Korban Lapor Polisi
Lantaran sudah saling kenal, BM mengajak ADB mencari makan ke wilayah kota.
Mereka kemudian berboncengan keliling Tulungagung.
Namun, BM tertidur di jok belakang sehingga membuat ADB berencana untuk pulang.
Setibanya di simpang empat Jepun, Tulungagung sekira pukul 04.00 WIB, mereka terlibat kecelakaan.
"Saat itu karena BM tidur di belakang, terlapor ini sulit mengendalikan motornya. Saat ada truk yang mendahului, terlapor menyenggol roda truk hingga terjatuh," ungkap Anshori, dikutip dari Kompas.tv.
Baca juga: Adik Kakak Dicabuli Kakek, Paman, Kakak Hingga Tetangga, Ibu Korban yang Tahu Malah Tak Peduli
Alih-alih berhenti dan minta pertolongan, ADB memilih melanjutkan perjalanan dengan tetap membonceng BM.