Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Anehnya Maling yang Gasak Uang Siswa SMKN 1 Klaten Saat Upacara : Tak Ambil HP hingga Laptop Siswa

Maling yang menggasak uang siswa di SMKN 1 Klaten dari dalam tas di kelas ternyata tak mengambil barang berharga lain milik siswa. Seperti HP & laptop

Istimewa
Tangkapan layar aksi pelaku pencurian tas siswa SMKN 1 Klaten, Rabu (17/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Viral puluhan siswa SMK Negeri 1 Klaten, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, kehilangan uang yang berada di dalam tas mereka di kelas, saat mereka mengikuti Upacara Bendera untuk memperingati HUT Ke-77 RI, Rabu (17/8/2022) kemarin. 

Maling yang tak diketahu darimana itu masuk dan menggasak uang para siswa yang tersimpan di dalam tas.

Anehnya, maling itu tak mengambil handphone alias ponsel hingga laptop yang juga berada di dalam tas siswa. 

Diketahui bahwa kejadian tersebut menimpa 22 siswa yang berada di 4 kelas berbeda di lantai 2 sekolah tersebut. 

"Iya kemarin uang saya diambil, Rp30 ribu pas upacara di depan (halaman)," ungkap Revalina, siswi SMK N 1 Klaten, Kamis (13/8/2022). 

Baca juga: Maling Gasak Uang Milik Puluhan Siswa SMKN 1 Klaten, Masuk ke Kelas saat Siswa Upacara

Baca juga: Aksi Heroik Santri di Klaten, Panjat Tiang Bendera Setinggi 20 Meter: Gigit Tali, Masih Pakai Sarung

Revalina mengaku baru mengetahui uangnya raib setelah meninggalkan sekolah.

"Awalnya aku nggak sadar kalau uangku diambil, terus pas di halte mau pulang lihat dompet nggak ada isinya, terus balik lagi ke BK untuk laporan," ujar siswi berusia 15 tahun itu. 

Setelah melaporkan kejadian tersebut, Revalina juga diminta untuk memastikan kejadian tersebut melalui rekaman CCTV yang terpasang di depan kelas. 

Diakuinya jika saat berangkat ke sekolah, tas miliknya tidak hanya berisi uang saja namun beberapa alat elektronik juga tersimpan dalam tas tersebut. 

Beruntungnya, dia hanya kehilangan uang Rp30 ribu, sedangkan barang yang lain masih tetap aman. 

"Kalau di tas cuma ada uang Rp 30 ribu dan (beruntungnya) handphone saya bawa. Tapi pas itu laptopku ada disitu (dalam tas) tapi nggak hilang," jelasnya. 

"Semua uang yang ada diambil, bahkan pecahan Rp 2 ribuan hingga Rp 500 rupiah pun diambil," tambahnya. 

Hal yang sama dirasakan oleh Dani, salah satu siswa di SMK N 1 Klaten tersebut. 

Dirinya mengaku kehilangan uang sebesar Rp120 ribu yang ia tinggalkan di dalam tas saat mengikuti upacara bendera kemarin. 

"Setahu saya yang kehilangan banyak, kalau 10 orang lebih," terangnya kepada awak media. 

Baca juga: Razia Rumah Karaoke Ilegal di Desa Sobayan Klaten, Satpol PP Amankan 5 Orang saat Asyik Pesta Miras

Baca juga: Kuliner Klaten: Es Puter yang Dijual Pak Warijo, Sudah Puluhan Tahun Keliling Antar Kampung

Dikatakan Dani, bahwa beberapa siswa yang kehilangan uang memiliki nominal yang berbeda-beda. Rata-rata di angka ratusan ribu rupiah. 

Dani justru baru menyadari kehilangan itu sesaat setelah sampai kediamannya. 

Meski awalnya merasa curiga, namun tak terlintas dipikirannya bahwa dirinya akan menjadi salah satu siswa yang kehilangan uang. 

Dani mengaku melihat tasnya berubah posisi, dari yang awalnya berada di kursi namun menjadi di atas meja saat dirinya kembali setelah mengikuti upacara. 

"Saya taruh uang saya di tas bagian depan. Sampai rumah ngecek karena dapat Whatsapp dari temen (soal pencurian)," ujarnya. 

Dani mengaku uang tersebut akan digunakannya untuk membeli keperluan sekolah. 

Tak berbeda jauh dengan Revalina, saat itu Dani mengaku meninggalkan barang berharga yang anehnya tak ikut hilang. 

"Selain uang kemarin saya ninggalin handphone di tas, tapi handphone-nya nggak ilang," pungkasnya.

Dari kejadian itu, dirinya mengaku risau akan keamanan barang-barangnya. 

Kini, Dani merasa khawatir saat meninggalkan barang berharga setelah dirinya menjadi salah satu korban pencurian. 

Baca juga: Gantikan Karnaval Budaya yang Vakum 2 Tahun, Pemkab Klaten Bakal Helat Festival Reog

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com ada siswa yang melaporkan kehilangan uang lebih dari Rp500 ribu, sedangkan nominal terkecil senilai Rp6 ribu. 

Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko saat dikonfirmasi TribunSolo.com mengungkapkan, berbekal rekaman CCTV, saat ini pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut pencurian itu. 

Meski begitu, hingga saat ini belum dapat dipastikan bagaimana cara pelaku masuk ke sekolah tersebut. 

"Kalau prediksi kita pelaku masuk lewat pagar belakang karena pendek," ujar Kapolsek Klaten Utara kepada TribunSolo.com

Dari olah TKP, aksi pelaku tidak menimbulkan kerusakan yang ditimbulkan pada bangunan sekolah. 

Atas kejadian tersebut, Kapolsek Klaten Utara itu menghimbau agar pihak sekolah untuk memasang CCTV dilingkungan sekolah. 

Sekaligus memperketat keamanan sebagai bentuk antisipasi keamanan di lingkungan sekolah agar tidak terjadi aksi serupa. 

Maling Masuk ke Kelas saat Siswa SMKN 1 Klaten Upacara

Viral di media sosial, puluhan siswa SMK Negeri 1 Klaten, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, jadi korban aksi pencurian saat melaksanakan Upacara Bendera untuk memperingati HUT Ke-77 RI, Rabu (17/8/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Aksi pencurian tersebut terekam cctv yang berada di sekitar lokasi kejadian. 

Kejadian tersebut diunggah akun instagram @infocegatanklaten dengan caption sebagai berikut:

Aksi Pencurian Terekam kamera CCTV di SMKN 1 Klaten. Kejadian kemarin Pagi (17/8) sekitar jam 07.00 - 08.00 wib. Sebanyak 6 Kelas Kehilangan Uang yg tersimpan di dalam Tas. Saat Para Murid  Sedang Melaksanakan Upacara Peringatan Dirgahayu Republik Indonesia yg ke 77. Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Klaten Utara dan Sudah di selidiki

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko membenarkan kejadian tersebut. 

"Seluruh dompet dan tas ditaruh di dalam kelas, saat kejadian karena semua siswa sedang mengikuti upacara," ungkapnya.

"Sebanyak 22 siswa di SMK Negeri 1 Klaten menjadi korban dengan total kerugian Rp 2,9 Juta," tambahnya.

Lebih lengkap, dirinya mengatakan jika pencurian berawal saat siswa melaksanakan upacara bendera untuk memperingati HUT Ke- 77 RI. Saat itu semua tas dan barang bawaan siswa di tinggal di kelas masing masing.

Seusai melaksanakan kegiatan upacara, kemudian para siswa kembali ke kelas masing-masing untuk pulang mengambil tas. 

Disaat yang bersamaan ada beberapa siswa kelas lantai 2 melihat beberapa tas dalam keadaan acak-acakan dan setelah mengecek lebih seksama, uang yang ditaruh di dalam tas ternyata hilang dicuri orang yang tidak dikenal.

Atas kehilangan itu, kemudian para siswa melaporkan kepada guru wali kelas masing masing. 

Setelah mendapatkan laporan itu, wali kelas menindaklanjuti dengan mengecek semua kelas yang ada.

Dari hasil penelusuran diketahui 22 siswa mengaku kehilangan uang yang tersebar di 4 kelas yang semuanya  berada di lantai 2 sekolah tersebut.

Baca juga: Kasus Pencurian Cokelat di Alfamart Berujung Damai, Sosok Pengutil Ternyata Juragan HP

Selanjutnya dari rekaman CCTV diketahuilah aksi pencuri yang berkeliaran di dalam sekolah tersebut. 

Ditegaskan oleh Sugeng, hingga saat ini belum dapat dipastikan bagaimana cara pelaku masuk ke sekolah tersebut. 

"Kalau prediksi kita pelaku masuk lewat pagar belakang karena pendek," ujar Kapolsek Klaten Utara kepada TribunSolo.com

Dari olah TKP, aksi pencurian yang dilakukan pelaku tidak meninggalkan jejak kerusakan pada bangunan sekolah. 

Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aksi pencurian yang terjadi kemarin. 

"Saat ini kita lakukan penyelidikan dengan bukti CCTV yang ada, semoga secepatnya bisa kita tangkap pelaku," tegasnya. 

Atas kejadian tersebut, Kapolsek Klaten Utara itu mengimbau agar pihak sekolah untuk memasang CCTV di lingkungan sekolah. 

Sekaligus memperketat keamanan sebagai bentuk antisipasi keamanan di lingkungan sekolah agar tidak terjadi aksi serupa. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved