Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Mahasiswa Baru Unhas Diusir Gegara Ngaku Gendernya Non-Biner, Rektor Buka Suara, Bakal Mediasi

Alasan mahasiswa baru Unhas itu diusir, karena ia menyebut dirinya non-binary atau non-biner. Kini Rektor Unhas beri tanggapan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunnewsSultra.com
Geger video viral mahasiswa Unhas ngaku gender nonbiner hingga diusir dosen saat pengenalan kampus di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. 

TRIBUNSOLO.COM, MAKASSAR -- Beredar luas di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, diusir oleh dosen.

Alasan mahasiswa baru Unhas itu diusir, karena ia menyebut dirinya non-binary atau non-biner.

Adapun Non-binary adalah istilah identitas gender yang tidak merujuk pada salah satu gender baik perempuan maupun laki-laki.

Baca juga: Rekam Mahasiswi yang Sedang Mandi, Karyawan Swasta di Makassar Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara

Tampak dalam videoberedar di media sosial, pada mulanya Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas Muh Hasrul bersama seorang dosen perempuan mempertanyakan gender mahasiswa tersebut.

Mahasiswa baru ini terlihat seperti lelaki umumnya.

Dirinya menggunakan kacamata, almamater merah dengan potongan rambut pendek.

"Di KTP mu apa? Laki-laki atau perempuan? Di kartu mahasiswa mu apa? Laki-laki atau perempuan?" tanya Hasrul.

Baca juga: Berlabuh ke Persis Solo, Eks PSM Makassar Sutanto Tan : Visi Misi Klub Sangat Jelas 

Mahasiswa itu dengan lugas menjawab, "Laki-laki, Pak" ujarnya.

Lalu, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan ini melanjutkan pertanyaannya.

"Kamu mau sekali jadi perempuan atau laki-laki," tanya Hasrul lagi.

"Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya Netral, Pak," ujar mahasiswa tersebut.

Jawaban itu tak disangka memicu emosi Hasrul.

"Halo, halo, halo, panitia ambil ini. Ambil tas mu. Kita ndak terima, laki-laki dan perempuan di sini. Salah satunya ji diterima," jelasnya.

Menanggapi video yang viral, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa akhirnya buka suara.

Dirinya mengaku terbuka untuk mediasi kedua pihak yang terlibat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved