Berita Sragen Terbaru
Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Sragen, Dinkes: Kalau Ada yang Tertular Tetap Karantina Mandiri
Sragen juga waspada kasus cacar monyet. Walaupun belum ada temuan kasus di Sragen, namun siapa yang dirasa memiliki gejala bisa karantina mandiri.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Penanganan selanjutnya dari WHO sudah ada perintah untuk vaksinasi terbatas, diberikan kepada yang kontak erat," terangnya.
Untuk obat cacar monyet sendiri kata Hargiyanto saat ini memang belum ada.
Penanganan dilakukan dengan memperkuat ketahanan tubuh atau bisa diberikan antibiotik dan anti nyeri apabila sudah muncul cacar-cacar di permukaan kulit.
"Nanti kalau sudah luka-luka banyak dikasih antibiotik, anti nyeri, yang penting ketahanan tubuh dulu, kalau virusnya kan sebenarnya tidak ada obatnya," jelasnya.
"Karena mungkin ada luka atau lecet pada cacarnya diberi antibiotik supaya tidak infeksi, karena kan bisa pecah," pungkasnya.
Kasus Pertama di Indonesia
Baru-baru ini dikabarkan satu warga negara Indonesia dinyatakan telah terkonfirmasi menderita Monkeypox atau Cacar Monyet.
Kementerian Kesehatan memastikan pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular.
Baca juga: Kemenkes Temukan Suspek Kasus Cacar Monyet Monkeypox di Cilegon, Banten
Berdasarkan penelusuran, sebelumnya pasien berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022.
Kemudian, pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox pada tanggal 11 Agustus 2022.
Lalu apa sebenarnya penyakit cacar monyet atau yang secara internasional disebut sebagai monkeypox ini ?
Dilansir dari litbang.kemkes, berikut fakta tentang cacar monyet hingga proses penularannya.
Tentang Cacar Monyet
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox. Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti : Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.