Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kenangan Keluarga soal Meninggalnya ABG di Bengawan Solo : Dikenal Sopan dan Tak Neko-neko

ABG yang tewas di Bengawan Solo, ND (13) ternyata dikenal sebagai anak yang sopan dan memiliki tata krama.

Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ibnu DT
Suasana haru saat pemakaman ND (13) di Makam Tempel, Dukuh Pungkruk, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - ABG yang tewas di Bengawan Solo, ND (13) ternyata dikenal sebagai anak yang sopan dan memiliki tata krama.

Diketahui jika dia sejak kecil tinggal bersama ibu angkatnya yang tak lain adalah tantenya yang bekerja di Kabupaten Sukoharjo.

Di mata keluarga besarnya yang tinggal di Kabupaten Klaten, ND dikenal sebagai sosok yang periang.

Paman korban, Barjo Adi Suwarno (60) menceritakan jika almarhum merupakan sosok yang santun.

"Kalau perilakunya sopan, tata krama juga santun dengan keluarga. Dia anak yang periang gampang bergaul juga kalau di sini," ungkap Barjo usai pemakaman.

Meski jarang pulang karena sekolah di Sukoharjo, namun sesekali dirinya pulang saat ada acara di Klaten.

Bahkan saat libur sekolah ND selalu menghabiskan waktu dirumah orang tuanya Klaten.

ND adalah anak pertama dari 4 bersaudara pasangan Paryono dengan Dyah yang merupakan warga asli Klaten.

Baca juga: Dulu Dirikan Sritex, Kini Susyana Berdampingan Lagi dengan Sang Suami Lukminto di Makam Delingan

Baca juga: Di Balik Pencarian ABG di Bengawan Solo : Ditemukan Sebelum Sholat Jumat, Kondisi Tak Bernyawa

ND ikut tantenya sejak dari kecil di Sukoharjo dan sejak itulah dirinya mulai tumbuh dan besar di bawah asuhan tantenya yang merupakan adik dari ibu kandungnya sendiri.

Salah satu yang di ingat oleh Barjo selain sikapnya adalah cara berpakaiannya, apabila anak seumurannya menggunakan pakaian yang mengikuti tren, namun tidak dengan ND.

"ND itu pakaiannya sangat sopan dan rapi, selayaknya orang jawa yang enggak aneh-aneh," ungkapnya.

Ditemukan dalam Kondisi Meninggal

Anak baru gede (ABG) putri ND (13) yang terjun ke Bengawan Solo akhirnya ditemukan, Jumat (26/8/2022), pukul 11.30 WIB.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Korban diketahui terjun dari jembatan Tangkisan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (25/8/2022) siang sekira pukul 11.10 WIB.

Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai tim yang terlibat kembali kesatuannya masing- masing.

"Setelah upaya pencarian tim SAR gabungan, akhirnya korban berhasil ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo," ungkap Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto kepada TribunSolo.com.

"Korban ditemukan 4,5 KM dari tempat kejadian. Adapun korban dalam keadaan meniggal dunia. selanjutnya korban dibawa ke RSUD Ir Soekarno Kabupaten Sukoharjo," jelas dia membeberkan.

Sebelumnya, seorang ABG dilaporkan melompat ke sungai dari atas Jembatan Tangkisan, Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (25/8/2022) siang. 

Kapolsek Tawangsari, AKP Daryanta, mengatakan korban adalah ND (13) warga Kecamatan Prambanan Klaten yang saat ini berdomisili di Kelurahan Kenep Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. 

Menurutnya, peristiwa itu diketahui sekitar pukul 10.30 WIB. Adapun korban merupakan santriwati satu Pondok di Kenep Sukoharjo. 

"Kronologinya siswa Pondok diarahkan melihat expo di Alun-alun Satya Negara. Tapi korban tidak berangkat, tetapi pulang ke rumah," kata dia, kepada TribunSolo.com. 

Saat itu, ibu korban mencari keberadaan anaknya. Sebab ibu korban mendapat informasi bahwa korban sudah pulang, namun belum sampai di rumah.

Baca juga: Aksi Heroik Santri di Klaten, Panjat Tiang Bendera Setinggi 20 Meter: Gigit Tali, Masih Pakai Sarung

Selanjutnya, korban diketahui berada di pertigaan Jembatan Tangkisan.

Namun korban malah berlari ke tengah jembatan dan melompat ke sungai dari sisi timur jembatan. 

"Ibu korban sempat meminta bantuan kepada warga, namun korban terbawa arus sungai. Sampai sekarang belum ditemukan," jelasnya. 

AKP Daryanta menambahkan, motif korban melompat dari jembatan belum diketahui. Hingga pukul 14.30 ini, pencarian korban terus dilakukan.  (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved