Berita Karanganyar Terbaru
Alasan Proyek Rumdin Bupati Karanganyar Tahap II Dianggarkan dari APBD Perubahan, Telan Rp 16 Miliar
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Karanganyar menganggarkan renovasi Rumdin Bupati Karanganyar dari APBD Perubahan.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, perbaikan pendopo di Rumdin Bupati Karanganyar akan dibangun ulang, sehingga bangunan lama akan dihancurkan.
Nantinya material pada pendopo Rumdin Bupati Karanganyar berikut pendukungnya akan dikerjakan dengan baja ringan.
Sedangkan bagian jendela dan pintu Pendopo Rumdin Bupati Karanganyar menggunakan material UPVC.
Kemudian pada bagian atap joglo tersebut akan dipasang dengan desain mahkota raja menyerupai makutha Raden Mas Said.
Nantinya, bagian tersebut dibangun dengan rangka dari baja, serta bagian mahkota memakai bahan alumunium fabrikasi.
Semua bahan makutha ini dikerjakan di pabrik, sehingga tinggal dipasang saja.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Ari Wibowo, mengatakan dalam mempercepat pembangunan pendopo Rumdin Bupati Karanganyar akan dilakukan dengan memaksimalkan tenaga kerja proyek.
Dia menjelaskan, dalam proyek tersebut akan dikerjakan selama 24 jam nonstop agar bisa selesai dalam 100 hari.
"Dalam 100 hari, kami hitung mundur dari tutup anggaran 30 Desember, jadi mungkin pertengahan September nanti sudah mulai dikerjakan," ucap Ari kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/8/2022).
Baca juga: Atap Pendopo di Rumah Dinas Bupati Karanganyar Bakal Direnovasi Seperti Mahkota Raja Mangkunegara I
Ari mengatakan, akan meminta kesanggupan kontraktor pemenang lelang untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemkab Karanganyar sebelum teken kontrak kerja.
Hal ini ditegaskan kepada kontraktor pemenang lelang nantinya, agar selesai tepat akhir tahun anggaran.
"Sehingga para pekerja nantinya akan dibagi dalam tiga sif, agar mempercepat renovasi bangunan tersebut," ucap Ari.
Dijelaskan Ari, para pekerja pendopo tersebut juga dibagi sesuai tugasnya masing-masing dalam empat kegiatan fisik.
Masing-masing yakni di kantor PKK, pendapa, asrama ajudan dan staf rumdin, serta garasi.
"Pekerja yang sudah ditempatkan di satu tempat agar tidak pindah, tetap fokus terhadap tugas dan pekerjaan yang dilakukannya, dan pengerjaan itu akan dikerjakan bersama, tidak ada yang berhenti, sehingga kontraktor pemenang lelang harus siap mengakomodasi persoalan ini," terang Ari.