Berita Karanganyar Terbaru

Hasil Autopsi Mayat dengan Tangan dan Kaki Terikat di Karanganyar Keluar: Korban Tewas Tenggelam

Hasil autopsi mayat dengan tangan dan kaki terikat keluar. Hasilnya korban meninggal karena tenggelam. Namun, polisi masih melakukan tes lagi.

TribunSolo.com / Dok BPBD Karanganyar
BPBD Karanganyar mengevakuasi tubuh jenazah korban yang mengapung di sungai Siwaluh, dalam keadaan tangan dan kaki terikat, Minggu (21/8/2022). 

"Semasa hidup, bapak itu tertutup, namun beliau tegas dalam mendidik anak dan cucu, kami berharap kasus yang menimpa almarhum ayah mertua saya dapat diusut tuntas dan jelas oleh polisi," ucap Darus.

Darus mengaku dirinya mendapat kabar dari ibu dan kakak iparnya bahwa ayah mertuanya menghilang, pukul 13.00 WIB.

Darul mengatakan, mendapatkan kabar tersebut, dirinya langsung ke rumah korban dan langsung mencari keberadaan korban.

"Posisi saya di Ngargoyoso bersama istri saya , sedangkan mertua saya bersama kakak ipar saya, saya mendapatkan kabar mertua saya tidak ada di rumah," ucap Darus.

Darus mengatakan saat itu, ia juga mendapatkan kabar bahwa warga menemukan tubuh pria mengambang di Sungai Siwaluh.

Ia mengaku bingung  tubuh yang ditemukan warga apakah bapak mertua saya atau tidak.

"Saat sudah dimasukan di kantung mayat dan akan dibawa ke rumah sakit, saya meminta petugas untuk membuka kantung tersebut untuk memastikan itu jenazah bapak mertua saya atau bukan dan setelah saya cek itu benar itu bapak mertua saya," ungkap Darus

Dia mengatakan, dari informasi yang didapatnya, mertuanya ditemukan dalam keadaan terikat kaki dan tangan.

Meskipun begitu, tidak ada luka jeratan tali rafia dalam tangan maupun kaki mertuanya.

"Kaki dan tangan mertua saya terikat, namun proses pengikatannya gak kencang,  yang berarti kalau dibuka sendiri, selain itu, Tidak ada luka pada ikatan, maupun lebam," ujar Darus.

Meskipun tidak ditemukan luka, kata dia, pihak Kepolisian meminta untuk dilakukan autopsi.

Dia menuturkan, di dalam keluarga korban tidak terjadi cekcok, bahkan warga melihat korban sebelum kejadian dalam keadaan normal.

"Kalau dari pihak keluarga menyatakan ikhlas akan tetapi dari polisi merasakan hal janggal dari penemuan tubuh korban," kata Darus. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved