Cerita dari Solo
Cerita Rumah Tua Lurah Sastro di Mladri Boyolali : Saking Takutnya, Pencuri Sampai Kembalikan Curian
Rumah Mbah Lurah Sastro Dukuh Mladri, Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Boyolali dikenal angker dan banyak menyimpan kisah aneh dan mistis
Penulis: Tri Widodo | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Warga Dukuh Mladri, Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Boyolali, punya bangunan ikonik di daerah mereka.
Bangunan itu adalah sebuah rumah tua yang sudah bertahun-tahun dikenal angker oleh warga sekitar.
Rumah bergaya joglo Jawa itu sebetulnya terlihat mewah.
Bak rumah Jawa yang masih asli, rumah itu lengkap dengan emperan, ndalem, sentong dan gandhok.
Bahan kayunya masih mengkilap, juga dengan dinding yang masih berwarna putih gading bersih, emperlihatkan bila rumah itu terawat.
Tapi, nuansa di sekitar rumah itu memang kerap bikin bulu kuduk berdiri.
Dua Pohon Asam Jawa berukuran besar, yang ada di kanan kiri jalan masuk, menambah kesan mistis rumah itu.
Nah, warga sekitar pun menuturkan, rumah itu memang dikenal punya banyak kisah aneh dan mistis.
Baca juga: Mitos Batu Bercap Tapak Kaki Pakubuwono X di Cepogo Boyolali : Konon, Siapa yang Injak Bisa Celaka
Suradi, yang tinggal tak jauh dari rumah itu, mengaku rumah itu tua.
Bangunanya, sudah ada sebelum Indonesia merdeka.
Warga desa kerap menyebutnya sebagai rumah Mbah Lurah Sastro.
Ya, rumah itu dibuat oleh Lurah Pertama di Desa Tempursari.
Rumah yang ada di paling selatan dukuh ini pun tak lepas dari riwayat perjuangan dalam melawan penjajah.
"Kata Simbah, jadi pas penjajah Belanda mau masuk ke rumah itu, penjajah tidak bisa melihat rumahnya. Penjajah hanya melihat rumpun alang-alang dan bambu saja. Tidak melihat adanya rumah. Padahal di dalamnya banyak para pejuang kita," ujarnya saat berbincang dengan TribunSolo.com, Rabu (31/8/2022).