Berita Wonogiri Terbaru
Misteri Penemuan 3 Mayat dalam 3 Hari di Wonogiri : Dari Wanita hingga Pemuda yang Masih Pakai Helm
Dalam tiga hari berturut-turut, di Kabupaten Wonogiri ditemukan tiga mayat, mulai wanita hingga pria muda.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kebetulan atau tidak, penemuan mayat di Kabupaten Wonogiri memunculkan tanda tanya.
Bagaimana tidak, tiga hari berturut-turut, ada 3 mayat yang ditemukan kepolisian.
Penemuan mayat itupun belum terungkap, baik itu penyebabnya hingga wanita yang ditemukan tanpa identitas.
Pertama pada Selasa (30/8/2022) adalah laki-laki bernama DS (23) yang masih mengenakan helm, sementara motornya telah raib di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri.
Selang sehari perempuan tanpa identitas ditemukan mengambang di Waduk Gajah Mungkur (WGM) yang berada di kawasan objek wisata pada Rabu (31/8/2022).
Kemudian mayat ketiga ditemukan pada Kamis (1/9/2022) di Sungai Kikis, Desa Gedawung, Kecamatan Kismantoro.
Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Iwan Sumarsono, mengatakan salah satu korban ketiga adalah BI (28) warga desa setempat.
"Penemuan mayat itu berawal ketika seorang saksi tengah melintas di sungai. Saat itu, saksi melihat mayat yang sudah terapung di aliran sungai," kata dia kepada TribunSolo.com.
Iwan menjelaskan, usai saksi melihat jenazah tersebut, selanjutnya memberitahukan ke warga yang lain dan kemudian melaporkannya ke Polisi.
Baca juga: Mayat Pria Berhelm di Saluran Air Selogiri Dipastikan Korban Tenggelam, Sempat Menenggak Miras
Baca juga: Aksi Sopir Angkot di Wonogiri Tolong Siswi SMK Menangis Mengaku Kecopetan, Terduga Pelaku Diamankan
Pihaknya yang mendapati laporan itu kemudian langsung menuju ke TKP dan mengevakuasi jenazah itu.
Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas untuk keperluan visum.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kismantoro, tidak ada tanda penganiayaan atau kekerasan, korban sudah 2 hari tidak pulang," jelasnya.
"Korban pergi meninggalkan rumah tanpa pamit," terang dia.
Atas kejadian itu, kata Iwan, pihak keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah.